Kamis, 17 November 2022 - 14:37:08 WIB - Dibaca : 871 Kali

Wabup Bagus Santoso Terima Piagam Penghargaan Wagub Riau

Editor: Indra - Rep: Sumanto - Foto: Sumanto

PEKANBARU, PROKOPIM - Dinilai memiliki komitmen serta keseriusan dalam pelaksanaan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, Bupati Bengkalis Kasmarni melalui Ketua Pelaksana  Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Wabup Bagus Santoso mendapat piagam penghargaan yang di serahkan langsung oleh Ketua Pelaksana KPA Riau Wagub H Edy Natar Nasution pada acara Rapat Koordinasi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Se-Provinsi Riau, bertempat di Ballroom Hotel Arya Duta Pekanbaru Kamis (17/11/2022).

Pada acara Rakor tersebut Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso selaku Ketua Pelaksana KPA Kabupaten Bengkalis dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis diwakili Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Irawadi, SKM.,MPH mendapatkan Piagam Penghargaan atas kontribusi aktif dalam upaya penanggulangan HIV dan AIDS yang diserahkan Wakil Gubernur Riau Edy Nasution.

Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso mengucapkan terimakasih kepada semua stakeholder di Kabupaten Bengkalis atas kerja sama dan keseriusan untuk kegiatan penanggulangan terkait HIV/AIDS khusus di Kabupaten Bengkalis.

"Kepada Wagup H. Edy Natar Nasution terima kasih atas penghargaan Insya Allah menambah vitamin motivasi. Terima kasih kepada tenaga kesehatan di puskesmas, rumah sakit, jajaran pengurus dan kader KPA yang terlibat secara langsung  dalam kerja  nyata penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Bengkalis," ucap Bagus.

Menanggulangi AIDS perlu sinergitas antara Provinsi dan Daerah agar program ini terus dan berkesinambungan. AIDS penyakit yang belum ditemukan obatnya. Kendati demikian menjadi kewajiban kita semua menjelaskan agar masyarakat paham cara mencegahnya.

“Mereka menderita akibat perbuatannya, tapi kita tidak boleh menstigma apalagi mendeskriminasi. Kita rangkul supaya sadar dan tak menularkannya,” imbuh Wabup yang dikenal sangat konsen menangani HIV/AIDS.

Bagus Santoso mengatakan khusus Kabupaten Bengkalis berada pada urutan kedua besat setelah Kota Pekanbaru. Mirisnya terbaru ditemukan dari kalangan pelajar, mahasiswa dan PNS.

Dengan kondisi tersebut kepada semua pihak terutama KPA agar terus melakukan sosialisasi ke seluruh penjuru dari Kantor Dinas, Kecamatan, Desa, Perguruan Tinggi, SMA/Sederajat. Sehingga masyarakat mengetahui dan sadar akan bahaya HIV/AIDS.

Dalam sambutannya Wakil Gubernur Riau Edy menyampaikan Hari ini kita berkumpul dalam rangka menyatukan persepsi pemahaman dan tujuan kita untuk penanggulangan HIV/AIDS di Provinsi Riau Dari data yang terkumpul di Dinas Kesehatan Provinsi Riau sampai dengan Oktober 2022 ini telah terdata sebanyak 8034 orang terkena  HIV/AIDS kabar buruknya ada 3711 orang saat di temukan sudah stadium HIV/AIDS.

"Penemuan kasus HIV/AIDS di Provinsi Riau jumlahnya yang baru mencapai 8034 orang atau 62,2 persen ini merupakan jumlah target 11596 yang ditentukan oleh nasional. Karateristik kasus temuan HIV/AIDS di Provinsi Riau sudah mengarah populasi umum dimana jumlah terbesar di kota Pekanbaru dengan temuan kasus 4730 orang, temuan kasus pada ibu rumah tangga menduduki rangking tiga terbesar jika di kelompokkan pada kelompok usia maka banyak di temukan pada usia 25 s/d 45 tahun," jelas Edy.

Wagubri menambahkan Pemerintah Provinsi Riau pada dasarnya sudah berupaya untuk melakukan penanggulangan HIV/AIDS dengan menetapkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2006 tentang penanggulangan HIV/AIDS dan kelembagaan penanggulangan komisi HIV/AIDS Provinsi Riau.


Berita Lainnya

Tulis Komentar