Jumat, 09 Desember 2022 - 10:24:59 WIB - Dibaca : 784 Kali

Buka Sosialisasi PAAREDI, Bupati Ajak Kader PKK Perkuat Sinergi dan Kolaborasi Dengan Menjalankan Peran Organisasi

Editor: Indra - Rep: Misnar - Foto: Anggri Elsyafiandi

BENGKALIS, PROKOPIM - Bupati Bengkalis diwakili Wakil Bupati Bengkalis H.Bagus membuka Sosialisasi Pola Asuh Anak Remaja di Era Digital (PAAREDI), Jumat   (09/12/2022) bertempat di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut Bengkalis.

Acara yang ditaja Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis turut dihadiri, Kepala Dinas Pengendlian Penduduk dan Keluarga Berencana Hambali, Ketua TP PKK Kabupaten Bengkalis Hj. Siti Aisyah, Ketua DWP Kabupaten Bengkalis Hj Akna Juita, Ketua GOW Kabupaten Bengkalis Hera Tri Wahyuni dan para peserta sosialisasi.

Bagus Santoso dalam arahannya mengatakan, sudah tidak dapat kita pungkiri lagi, anak-anak remaja yang hidup di era milenial ini, sudah pasti dipengaruhi oleh teknologi digital. Makanya tidak heran jika anak-anak saat ini dikategorisasi sebagai generasi digital, atau disebut juga dengan generasi digital native, yaitu mereka yang sudah mengenal media elektronik dan digital sejak lahir.

"Tidak ada salahnya untuk kita memperkenalkan anak dengan perangkat digital dalam pola asuhnya. Asuh mereka dengan selalu mengingatkan mereka agar menggunakan perangkat digital dalam batasan yang positif. Berikan mereka pemahaman agar menggunakan aplikasi yang justru dapat menunjang aktifitas mereka saja, hapus aplikasi yang tidak penting. Karena perangkat digital itu hanya alat, bukan malah merubah pola hidup anak-anak, sehingga menjadi kurang produktif dan hanya fokus pada hal-hal yang kurang bermanfaat,” jelas Bagus.

Tentunya sebagai orang tua, kita tidak menginginkan anak-anak kita yang masih dalam masa pertumbuhan kita biarkan mereka memahami nilai nilai yang salah, justru akan sangat berpengaruh dalam kehidupan di masa depan mereka, pungkasnya.

Makanya, sambung Bagus, sebagai orang tua, dalam pola asuh, harus benar benar memperhatikan sekaligus mengarahkan mereka untuk membedakan mana yang salah dan mana yang benar, ujar Bagus.

“Dalam salah satu Misi Pembangunan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kami telah menjadikan penguatan nilai-nilai agama dan budaya melayu menuju masyarakat yang berkarakter sebagai sebuah tujuan. Karena kami yakin dari nilai-nilai keagamaan dan budaya melayu yang kuat, kita bisa memberikan pendidikan karakter berupa pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang dapat mengembangkan kemampuan seluruh generasi daerah ini untuk memberikan keputusan baik-buruk, keteladanan, serta kebaikan dalam kehidupan sehari-hari,” papar Bagus.

Tidak hanya itu, sambung Bagus, apabila pendidikan karakter ini bisa kita wujudkan secara baik dan berkelanjutan, tentunya akan berdampak pula pada minimnya perilaku negatif anak-anak remaja kita. 

"Kepada semua pihak, terkhusus bagi pengurus dan Kader PKK, mari kita perkuat sinergi dan kolaborasi, dengan menjalankan peran sesuai dengan tugas dan fungsi kita untuk membangun generasi yang ada di daerah ini agar mereka menjadi generasi digital yang sehat, cerdas dan berkualitas, serta jauh dari karakter buruk, dalam menyongsong generasi emas Kabupaten Bengkalis tahun 2045," ajak Bagus.


Berita Lainnya

Tulis Komentar