Senin, 03 Juli 2023 - 17:46:21 WIB - Dibaca : 279 Kali
Bupati Bengkalis Hadiri Pembahasan Tindak Lanjut Program Hibah Compact 2 MCC
Editor: Indra - Rep: Ibrahim - Foto: Ibrahim
PEKANBARU, PROKOPIM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar rapat perkembangan kerja sama tentang Program Hibah Compact-2 Millennium Challenge Compact (MCC) Amerika Serikat, di Ruang Rapat Bappeda Litbang Provinsi Riau, Senin (03/07/2023).
Pertemuan tersebut membahas Proyek Fasilitas Kapal Ferry Roll-On/Roll-Off (RoRo) Dumai – Pulau Rupat.
Rapat yang dipimpin Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar didampingi oleh Kepala Bappeda Litbang Provinsi Riau Emri Juli Harnis dan Manager Millennium Challenge Account-Indonesia (MCA-Indonesia) Regional Riau, Muhammad Ikhsan, serta dihadiri Bupati Bengkalis diwakili Plt.Setda Kabupaten Bengkalis dr.Ersan Saputra dan Pemerintah Kota Dumai.
Gubri Syamsuar mengatakan, rancangan persiapan untuk pembuatan pelabuhan berkaitan dengan usulan proyek infrastruktur di Kota Dumai dan Pulau Rupat tersebut harus dilakukan koordinasi bersama.
Menurutnya, pembangunan bukan hanya tanggungjawab Pemprov Riau saja tetapi juga wewenang Pemkab Bengkalis dan Pemko Dumai.
“Persiapan tentang pembuatan atau studi kelayakan proyek pelabuhan kapal RoRo penghubung Dumai dan Pulau Rupat ini untuk dimaklumi tahapan ini memang kita kerjakan secara bersama. Baik bersama Pemprov, Pemerintah Kota Dumai dan juga Pemerintah Kabupaten Bengkalis,” katanya.
Orang Nomor Satu di Provinsi Riau itu menjelaskan, pemerintah daerah harus dapat memastikan kawasan sekitar pembangunan bisa terbebas dari perizinan perusahaan yang ada. Sebab, tujuan utama dari adanya pembangunan pelabuhan itu tentu saja untuk memerangi kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Saya melihat Dermaga 2 Dumai yang akan dibangun ini masih termasuk di kawasan PT. Pertamina Patra Niaga. Oleh karena itu saya minta Walikota Dumai agar bisa membicarakan tentang perizinannya. Soalnya waktu bertemu Menteri BUMN, beliau sangat setuju adanya pembangunan pelabuhan RoRo ini. Sebab kalau sudah jadi, ini juga bisa menjadi pertumbuhan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, Manager MCA Regional Riau, Muhammad Ikhsan mengungkapkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas telah membentuk Lembaga Wali Amanat Millennium Challenge Account - lndonesia 2 (MCA-lndonesia 2).
Lembaga ini dibentuk melalui Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2022. Lembaga MCA lndonesia 2 ini merupakan lembaga yang akan mengelola hibah Compact 2.
“Kontribusi kami disini tentu saja, sebagai penyediaan dan menugaskan konsultan pelaksana FS Proyek Fasilitas Kapal Ferry Roro Dumai - Pulau Rupat, lalu memberikan bantuan teknis dan pengawasan (oversight) terhadap pelaksanaan FS Proyek Fasilitas Kapal Ferry Roro Dumai - Pulau Rupat,” ungkapnya.
Dia menambahkan, kontribusi pihak MCA Indonesia ini juga untuk menyiapkan dan memberikan sumber daya untuk pelaksanaan Program Peningkatan Kapasitas (Capacity Building) terkait pelaksanaan Proyek Fasilitas Kapal Ferry Roro Dumai - Pulau Rupat sekaligus kegiatan/Program Compact-2 lainnya. Serta bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dalam mempersiapkan pembentukan Project lmplementing Unit (PIU) MCC Compact-2 untuk mempersiapkan kegiatan Compact-2 selama 5 tahun.
“Dengan begitu, kita masih ada waktu kurang lebih dua bulan lagi. Semoga pembangunan proyek ini bisa dapat kita kerjakan dengan koordinasi bersama,” pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam program Compact 2 MCC ada tiga tujuan utama yang akan diakselerasi selama periode 5 tahun ke depan. Pertama, pengembangan transportasi dan logistik di sejumlah wilayah seperti Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, dan Bali. Kedua, pengembangan pasar keuangan. Ketiga, pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Perjanjian dana hibah MCC akan menyediakan kerangka kerja untuk Indonesia Infrastructure and Finance Compact senilai US$ 649 Juta atau setara dengan Rp.10,89 triliun.
Sementara itu, Mewakili Pemerintah Kabupaten Bengkalis dr.Ersan Saputra mengatakan, dengan adanya pembangunan Fasilitas pelabuhan Kapal Ferry Roll-On/Roll-Off (Roro) Dumai – Pulau Rupat,dan pembebasan lahan lebih kurang 5 hektar tersebut, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di Rupat dan mensejahterakan masyarakat setempat.
"Ini juga dalam rangka meningkatkan perekonomian, termasuk juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pariwisata," Tutupnya.
Tampak hadir di acara tersebut, Asisten Perekenomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Toharudin, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Bengkalis Agus Sofyan, Kepala Dinas PUPR Bengkalis Ardiansyah, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis Erdila Fitriyadi, Pemerintah Kota Dumai, serta tamu undangan lainnya.
Berita Lainnya
Bupati Buka Seminar Nasional Industri dan Teknologi Politeknik Negeri Bengkalis
Ditaja Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Dumai, Bupati Buka Penyusunan Dokumen Renkon Potensi Wabah Mpox
Bupati Bengkalis Kasmarni dan Forkopimda Lakukan Pemantauan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024
Wakil Bupati Bengkalis, Beserta Istri dan Keluarga Gunakan Hak Pilih di TPS 8 Wonosari Tengah
Tulis Komentar