Kamis, 07 Maret 2024 - 14:38:04 WIB - Dibaca : 877 Kali

Dipimpin Langsung Menteri LHK, Wabub Bagus Santoso Ikuti Penanaman Pohon Serentak Se-Indonesia di Desa Pangkalan Jambi

Editor: Nurhadi - Rep: M. Iqbal - Foto: M. Iqbal

BUKIT BATU, PROKOPIM - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya memimpin langsung kegiatan Penanaman Pohon Serentak bertempat di Mangrove Education Centre Desa Pangkalan Jambi, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau, Kamis (07/03/24).

Kedatangan Ibu Menteri disambut langsung oleh Bupati Bengkalis melalui Wakil Bupati H. Bagus Santoso beserta undangan dan komunitas lingkungan.

Ikut bersama Menteri LHK tersebut Frank Zacharias Robin Goldsmith, Minister Of The State For Overseas Territories, Commonwealth, Energy, Climate And Environment And Climate UK, Mrs. Medelaine Lucy Anne, Direktur Utama PT, Pertamina Internasional Taufik Aditiyawarman, Direktur Utama PT. RAPP Sihol Aritonang, Sekjen dan Dirjen dari KLHK RI.

Sebagai informasi, kegiatan penanaman pohon serentak sempena Hari Bakti Rimbawan Ke-41 tersebut tak hanya digelar di Kabupaten Bengkalis, akan tetapi juga dilakukan serentak di seluruh wilayah di Indonesia. 

Mengawali sambutannya, Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso menyampaikan ucapan selamat datang kepada Ibu Menteri LHK bersama rombongan, sembari menyampaikan kondisi geografis dan geologis Kabupaten Bengkalis.

“Dapat kami sampaikan kepada Ibu Menteri, 69,85% atau lebih kurang 603.747,97 hektar dari luas Kabupaten Bengkalis saat ini masih merupakan kawasan hutan. Dan 30,15% atau 260.561,11 hektar lainnya merupakan area penggunaan lainnya (APL). Maksudnya, dari luas wilayah tersebut masih terdapat beberapa persoalan didalamnya, pertama masih banyak pemukiman yang berada dalam kawasan hutan, kedua masih banyak fasilitas khusus dan fasilitas umum berada dalam kawasan hutan. Kondisi ini tentunya sangat menghambat kami Kabupaten Bengkalis dalam pembangunan ekonomi secara umum termasuk realisasi investasi.” Ucap Wabup.

Daerah kami juga lanjut Mantan anggota DPRD Provinsi Riau itu lagi, termasuk daerah yang rawan karhutla, karena wilayah kami didominasi oleh lahan gambut dengan karakteristik kedalaman gambut bervariasi mulai dari 0,75 meter sampai lebih dari 2,5 meter. 

Permasalahan besar lainnya sambung Wabup, terkait lingkungan adalah abrasi. Sebagian besar pantai pulau bengkalis maupun pantai pulau rupat, saat ini mengalami abrasi dengan tingkat abrasi yang bervariasi. Yang apabila tidak ditangani secara cepat dan serius tentunya akan berdampak pada bergesernya batas negara, karena daerah kami adalah daerah perbatasan negara.

“Kalau dengan APBD tak terdaya kami Buk Menteri, dan dari hasil kemarin Ibu Menteri menanam Mangrove dibagian utara Pulau Bengkalis, boleh dikatakan tidak berhasil, karena gelombangnya sangat tinggi dan tentunya harus dibangun pemecah gelombang terlebih dahulu, karena karekteristiknya beda dengan Kabupaten Bengkalis bagian selatan seperti di Desa Pangkalan Jambi ini, mangrovenya dapat tumbuh subur.” Ujar Wabup.

Alhamdulillah dengan dibantu oleh PT. Pertamina sebagai sponsorshipnya jelas Wabup, kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis bersama komunitas lainnya dapat menanam mangrove yang dilakukan hampir disetiap bulannya sepanjang tahun.

“Oleh karenanya atas semua permasalahan lingkungan yang ada di daerah kami ini, kami berharap akan ada kebijakan dari Pemerintah Pusat terkait hal dimaksud, seperti hutan sosial dan lain sebagainya, Pungkas Wabup

Ikut mendamping Wabup, Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis Basuki, Kalaksa BPBP Sufandi, Sekretaris Disbun Dahen Tawakkal.


Berita Lainnya

Tulis Komentar