Kamis, 07 Maret 2024 - 14:45:43 WIB - Dibaca : 682 Kali

Wabup Sampaikan Permasalahan Lingkungan, Ini Jawaban Menteri LHK

Editor: Nurhadi - Rep: M. Iqbal - Foto: M. Iqbal

BUKIT BATU, PROKOPIM - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya hadir langsung di Mangrove Education Centre Desa Pangkalan Jambi Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis untuk melakukan penanaman pohon serentak seluruh Indonesia.

Dalam sambutan Bupati Bengkalis yang dibacakan oleh Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso, beliau menyampaikan beberapa hal terkait permasalahan lingkungan yang ada di Kabupaten Bengkalis, seperti abrasi, Karhutla, kawasan hutan dan lahan serta permasalahan-permasalahan lingkungan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut Menteri LHK Siti Nurbaya memberikan jawaban atas semua apa yang disampaikan oleh Wabup yang diawalinya dengan menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT. Pertamina Kilang Internasional dan juga Pemerintah Kabupaten Bengkalis atas vasilitasi acara penanam pohon serentak di Mangrove Education Center Bengkalis-Riau.

Penanaman pohon serentak ini lanjut Ibu Menteri atas instruksi Bapak Presiden, bahwa dimusim hujan agar segera menanam pohon, sebagai langkah nyata kita bersama dalam mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup maupun percepatan rehabilitasi hutan dan lahan serta memperbanyak tegakan pohon maupun menanamkan semangat kita untuk cinta menanam.

“Dalam kesempatan ini saya mengajak semua pihak, baik rimbauan, jajaran pemerintah, Pemerintah Daerah, Aktifis Lingkungan, komunitas serta seluruh elemen masyarakat untuk saling bahu membahu dan menunjukkan aksi nyata di lapangan dalam menjaga lingkungan, sebagaimana komitmen Bapak Presiden di tingkat global.” Ucap Menteri LHK.

“Terkait abrasi pantai, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Wakil Bupati Bengkalis tadi, sebenarnya saya sudah mengetahuinya karena saya sudah keliling di Bengkalis ini, sudah tau kondisi fisiknya, mengetahui kondisinya seperti apa, saya juga mengetahui kondisi masyarakat dalam kawasan hutan.” Ucap Menteri LHK.

Terkait hal-hal tersebut sambungnya lagi, sebenarnya kita sudah ada kebijakan-kebijakannya, diantara kebijakan tersebut adalah menciptakan hubungan masyarakat dengan hutan dalam perhutanan sosial, dan kita akan segera menata hubungan antara masyarakat yang berada dalam konsesi.

Karena, lanjut Ibu Menteri lagi, sesuai perintah Bapak Jokowi tidak ada lagi istilah masyarakat yang ilegal di dalam hutan. Karena semua masyarakat adalah masyarakat Indonesia, kalau ada permasalahan harus diberesin dan dibantu oleh Pemerintah. Ini sedang terus kita lakukan.

Kemudian terkait Karhutla, saya berterima kasih ditahun 2023 kemaren tidak terlalu banyak asap dari Riau, dan Riau termasuk dalam daerah yang paling keren menangani Karhutla. 

Selanjutnya dalam tata kelola gambut seperti perhutanan sosial, semua ini sedang kita tata, intinya bahwa masyarakat tidak boleh menjadi sulit, masyarakat harus bisa merasakan produksi dan harus bisa mendapatkan penerimaan sesuai perintah Bapak Presiden dan semua itu sedang kita lakukan. Kita akan dorong dunia usaha untuk ikut membantu secara tekhnis kepada masyarakat yang berada di sekitar areal gambut dan konsesi agar mereka juga berdaya dan berhasil.

Usai memberikan pengarahan, Ibu Menteri bersama rombongan dan juga Wakil Bupati Bengkalis melakukan penanaman pohon mangrove serentak, yang dilanjutkan dengan melakukan Video confrence bersama perwakilan KLHK dan Gubernur yang berada di seluruh Indonesia.

Usai kegiatan tersebut perjalanan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan di Arboretum Gambut Marsawa Kampung Jawa Kelurahan Sungai Pakning.

Disana Ibu Menteri melihat perawatan dan pengolahan gambut produktif, sembari menikmati Nenas hasil produksi gambut di Arboretum Gambut Marsawa.


Berita Lainnya

Tulis Komentar