Rabu, 27 Maret 2024 - 16:30:03 WIB - Dibaca : 438 Kali

Bupati Sampaikan Langkah dan Kebijakan Strategis Dalam Pengendalian Inflasi Daerah Pada Bulan Ramadhan dan Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H

Editor: Indra - Rep: Halimatussa’diah - Foto: Herma Safitri dan Sabariah
Teks foto: Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis Andris Wasono Saat Menyampaikan Arahannya Pada Pembukaan Rakor HLM TPID Kabupaten Bengkalis Tahun 2024.

BENGKALIS, PROKOPIM – Bupati Bengkalis menyampaikan sejumlah langkah serta kebijakan stategis yang harus dilakukan dalam pengendalian inflasi daerah pada bulan Suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, pada Rapat Koordinasi High Level Meeeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bengkalis Tahun 2024, bertempat di Ruang Rapat Hang Tuah Lantai II Kantor Bupati Bengkalis, Rabu (27/03/2024).

Penyampaian dalam Rakor yang mengangkat tema “Menjaga Stabilitas Harga Pangan Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Idul Fitri 1445 H ini secara resmi dibuka oleh Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis Andris Wasono didampingi Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis H. Khairi Fahrizal.

Menurut Bupati yang disampaikan Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis Andris Wasono bahwa langkah startegis yang dilakukan agar pasokan tetap tersedia, murah dan terjangkau oleh masyarakat. Pertama satgas pangan daerah perlu mengoptimalkan pemantauan atas ketersediaan, stabilitas harga, serta kelancaran distribusi pangan dan mengantisipasi gejolak harga yang lebih tinggi di tingkat konsumen dan mempertimbangkan jika perlu ada intervensi operasi pasar.



Kedua, lanjut Andris, lokasi operasi pasar perlu mempertimbangkan kantong-kantong konsumen miskin dan industri yang mempekerjakan rakyat kecil, sehingga tepat sasaran. pastikan konsumen miskin bisa mengakses bahan pangan dengan harga terjangkau dengan demikian diharapkan inflasi terkendali.

Kemudian ketiga, melakukan konsolidasi dan meningkatkan koordinasi dalam kerja sama antar daerah untuk memenuhi kebutuhan komoditas pangan serta memperkuat peran instansi pangan dalam pemenuhan ketersediaan dan akses distribusi pangan daerah, jelas Andris.

Lalu keempat, sambung nya lagi, melakukan penguatan tata kelola rantai pasok dan penanganan pasca panen dengan memperhatikan sistem pergudangan untuk mempertahankan kualitas dan menghindari kerusakan/kehilangan hasil panen.



Dan yang kelima, lakukan dorongan untuk pengembangan lembaga distribusi pangan, seperti Pasar Mitra Tani (PMT) Atau Toko Tani Indonesia Center (TTIC), untuk dapat menyerap hasil produksi bahan pangan lokal sebagai upaya mendukung stabilitas pasokan dan harga pangan berbasis sumber daya local, papar Andris.

“Melalui langkah dan kebijakan tersebut, melalui forum rapat koordinasi high level meeting TPID ini, dapat membangun kerjasama yang lebih efektif dan optimal Bersama perangkat daerah terakit, guna memantau serta menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan strategis, serta kita dapat membenahi infrastruktur yang mendukung perdagangan dan logistic agar nantinya pengendalian inflasi didaerah ini dapat berlangsung dengan baik,” harap Andris.

Turut hadir dalam Rakor tersebut, Pimpinan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Riau dan hadir secara langsung Pasilog Kodim 0303/Bengkalis, Lettu. Inf. Ucok Doni Samosir, Perum Bulog Bengkalis Zairi Yukarni dan sejumlah Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis serta para peserta dan undangan Rakor TPID.


Berita Lainnya

Tulis Komentar