Sabtu, 06 April 2024 - 22:13:13 WIB - Dibaca : 1514 Kali

Lestarikan Warisan Budaya, Bupati Bengkalis Resmikan Festival Lampu Colok Tahun 2024

Editor: Indra - Rep: Ibrahim - Foto: Muhammad Imam Lutfi
Teks foto: Wabup Bengkalis Dr.H.Bagus Santoso Saat Melakukan Penyulutan Api Perdana Lampu Colok.

BENGKALIS, PROKOPIM - Ribuan lampu colok kembali meriahkan malam tujuh likur di Negeri Junjungan. Guna menjaga dan merawat budaya tradisi masyarakat Kabupaten Bengkalis tersebut, Pemerintah Kabupaten Bengkalis menggelar festival lampu colok Tahun 1445 H/2024 M.

Pembukaan ajang festival lampu colok warisan budaya tak benda tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Bengkalis diwakili Wakil Bupati Bengkalis Dr.H.Bagus Santoso, didampingi Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro, S.H, S.I.K , Dandim 0303/Bengkalis Letkol Arh Irvan Nurdin, Anggota DPRD Provinsi Riau terpilih Sofyan, Kadisparbudpora Kabupaten Bengkalis Edi Sakura, Camat Bengkalis Taufik Hidayat,  ditandai dengan penyulutan api perdana lampu colok yang terpusat di Jl.M Toha Umar Bin Khatab Desa Pangkalan Batang Barat Kecamatan Bengkalis, Sabtu (06/4/2024).



Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso dalam kesempatan tersebut mengucapkan" atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkalis, menyambut baik sekaligus memberikan apresiasi kepada semua pihak yang senantiasa berkomitmen tinggi untuk terus melestarikan kearifan lokal lampu colok yang kita laksanakan setiap tahunnya ini dalam menyambut datangnya idul fitri.

Menurut Wabup, festival budaya lampu colok yang diselenggarakan mulai malam ke-27 Ramadhan, atau yang biasa kita sebut dengan malam tujuh likur ini, keberadaannya memang harus terus kita lestarikan, karena lampu colok ini sudah mendapat pengakuan dari kementerian pendidikan dan kebudayaan republik indonesia sebagai warisan budaya tak benda.



"Sebagai warisan budaya tak benda, festival lampu colok yang kita selenggarakan ini juga dapat kita jadikan sebagai salah satu bentuk syiar. Karena ada banyak hikmah maupun tunjuk ajar kehidupan yang dapat kita petik dari penyelenggaraan festival budaya ini," Ucap Bagus Santoso.

Untuk itu, kami butuh dukungan dari semua pihak, agar kearifan lokal yang memiliki kekhasan dan keunikan ini, dapat membuat warga Kabupaten Bengkalis yang saat ini berada di perantauan, rindu untuk pulang berhari raya di kampung halamannya, serta dapat menarik kunjungan wisatawan,  ujar Bagus.



Dibukanya Festival lampu colok, diikuti sebanyak 25 peserta se-Kabupaten Bengkalis ini, mari kita do’akan, dan kita gaungkan serta kita upayakan, semoga festival lampu colok di Negeri Junjungan ini, akan menjadi kalender wisata religi baru, di tingkat Provinsi Riau bahkan ditingkat nasional.

Gerakkan jari-jari kreatifitas anda semua melalui handphone maupun gadget yang ada ditangan anda, agar setiap miniatur dan keindahan festival lampu colok ini, untuk postingkan di setiap media sosial yang anda miliki, sehingga dapat terlihat festival lampu colok kita ini bisa bertebaran didunia maya dan terinformasikan ke seluruh belahan dunia, Tutupnya.


Terlihat hadir di acara tersebut, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Ed Effendi, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bengkalis Siti Aisyah, Ketua DWP Kabupaten Bengkalis Ira Vandriyani Ersan, Pejabat Pengawas, Fungsional, Administrator dan ribuan masyarakat yang hadir kala itu.


Berita Lainnya

Tulis Komentar