Minggu, 10 November 2024 - 22:42:49 WIB - Dibaca : 352 Kali

Pjs Bupati Bengkalis : Keamanan dan Keselamatan Wisatawan, Prioritas Utama Dalam Pengelolaan Sektor Wisata

Editor: Nurhadi - Rep: Beby Candra - Foto: Zahirman Agus

RUPAT UTARA, PROKOPIM – Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Namun, potensi ini hanya dapat terealisasi sepenuhnya apabila aspek keamanan dan keselamatan bagi para wisatawan menjadi prioritas utama.

Hal demikian ditegaskan Pjs Bupati Bengkalis Akhmad Sudirman Tavipiyono dalam arahannya saat membuka pelatihan keamanan dan keselamatan daya tarik wisata tahun 2024, bertempat di Meeting Room Safa Resort, Desa Teluk Rhu Kecamatan Rupat Utara, Minggu (10/11/2024) malam.

Lebih lanjut, Pjs Bupati Bengkalis menyampaikan bahwa kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkalis melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik tahun 2024 ini, harus kita dukung dan diikuti dengan baik oleh seluruh peserta, guna memperkuat kapasitas dan pengetahuan para pengelola wisata dalam menjaga standar keamanan serta mengatasi situasi darurat dengan sigap dan efektif.

"Hampir setiap desa yang ada saat ini, berlomba mengembangkan kearifan lokalnya menjadi desa wisata, namun sebagian besar banyak terjadi problematika karena apa yang dicanangkan tidak mampu untuk direncanakan", ujar Tavip.

Oleh karenanya sambung Tavip lagi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengembangkan pariwisata terutama terkait infrastruktur, akses untuk menuju kelokasi harus kita persiapkan, untuk Kabupaten Bengkalis melalui program 1 milyar 1 desa 1 kelurahan dan 1 Kecamatan kami nilai desa mampu untuk mengembangkan wisata yang ada di wilayahnya.

Yang kedua yang perlu diperhatikan adalah mengenai keselamatan dari wisatawan itu sendiri, setiap pemangku wisata harus membuat rambu-rambu dan peringatan disetiap tempat wisata sehingga para wisatawan merasa aman dan nyaman.

Dan yang ketiga mengenai digitalisasi, saat ini kita sudah memasuki dunia digital, para pemangku wisata harus mampu mempromosikan wisata melalui media elektronik, selain mampu mempromosi juga harus bisa menjaga data pribadi wisatawan. 

"Kami berharap kepada para peserta agar dapat memperoleh manfaat bagi peningkatan wawasan kepariwisataan, sehingga anggaran yang dikeluarkan dapat menjadi output yang sesuai dengan target dan tujuan pembangunan pada sektor Pariwisata, yaitu dalam rangka meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat", pungkasnya.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Plt Kadis PMD Ismail, Kabid Pariwisata Alwizar dan Camat Rupat diwakili Kasi Kesosbud Adi Putra serta 50 peserta pelaku usaha industri pariwisata se-Kabupaten Bengkalis.


Berita Lainnya

Tulis Komentar