Kamis, 28 November 2024 - 13:00:34 WIB - Dibaca : 582 Kali
Ditaja Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Dumai, Bupati Buka Penyusunan Dokumen Renkon Potensi Wabah Mpox
Editor: Indra - Rep: Halimatussa’diah - Foto: Sumanto
BENGKALIS, PROKOPIM - Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan nasional terhadap ancaman kesehatan global, Bupati Bengkalis diwakili Sekretaris Daerah Bengkalis dr Ersan Saputra buka secara resmi Kegiatan Penyusunan Dokumen Rencana Kontingensi (Renkon) Penyakit Potensi Wabah Mpox di Pelabuhan Bengkalis Tahun 2024, di Aula Hotel Surya Bengkalis, Kamis (28/11/2024).
Kegiatan yang ditaja oleh Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Dumai Bersama lintas sektor ini dihadiri Danramil 01/Bengkalis Kapten Arm Yogi Sudarso, Kapolsek Bengkalis AKP Faisal, Ditjen SKK Dewi Sartika, Kepala Wilker Bengkalis Wahyu Rahmi, Kepala BKK Kelas I Dumai Jufrihadi, Kepala Dinas Kesehatan Ermanto beserta udangan lainnya.
Dalam Sambutan Kepala BKK Kelas I Dumai Jufrihadi menyampaikan bahwa saat ini semua pelabuhan yang ada di Indonesia wajib memiliki dokumen Rencana Kontigensi (Renkon), termasuk pelabuhan yang ada di Kabupaten Bengkalis ini, apalagi pelabuhan di sini sangat berbeda dengan Pelabuhan-pelabuhan yang ada di Provinsi Riau lainnya sangat spesifik yang mana antara pelabuhan domestik dan Internasional itu berbeda.
Makanya, lanjut Jufrihadi kita perlu adanya suatu dokumen Renkon ini untuk menyamakan satu persepsi dan berbagi peran, saling membantu, bahu membahu, apabila terjadi wabah MPOX ini kita dapat mengantisipasinya dengan memiliki sistem yang tangguh untuk mendeteksi, mencegah, dan menangani wabah penyakit menular yang berpotensi masuk melalui arus barang dan manusia.
Dan saya yakin antara BKK, Pelindo, KSOP, Imigrasi, Beacukai, Dinas Kesehatan, Puskesmas, ini apabila satu kesatuan, bersatu, saling mengisi, kita dapat menghasilkan dokumen renkon yang lebih mutakhir, ujar Jufrihadi.
Kemudian saat membuka acara, dr Ersan juga mengapresiasi kepada BKK Kelas I Dumai yang telah melaksanakan penyusunan Dokumen Renkon ini, sebagai wujud kita dalam meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi ancaman Kedaruratan Kesehatan Masyarakat di wilayah Kabupaten Bengkalis.
“Makanya kita perlu preapare, untuk mempersiapkan segala rencana dan strategi yang akan kita lakukan dalam menghadapi wabah-wabah selanjutnya, apalagi daerah kita ini berbatasan langsung dengan selat Melaka, yang interaksinya tidak ada batas lagi menyebabkan penularan wabah lebih mudah,” tegas Ersan.
Dengan kondisi ini tentunya memerlukan kesiapan kita bersama, yang apabila terjadinya potensi-potensi wabah tersebut, dengan adanya dokumen Renkon ini, yang berisikan standar operasional prosedur (SOP), kita menjadi tahu apa yang harus dilakukan, sehingga penanganan bisa cepat dilakukan, tutup Ersan.
Berita Lainnya
Bupati Bengkalis Hadiri Rakornas Pengelolaan Sampah Tahun 2024, Dorong Kolaborasi untuk Solusi Berkelanjutan
Bupati Bengkalis : Pemuda Harus Menjadi Garda Terdepan Dalam Memerangi Narkoba
Puncak HUT DWP Ke-25, Bupati Minta Pengurus Tunjukkan Perubahan Dalam Mencapai Pembangunan Bengkalis Bermasa dan Unggul di Indonesia
Bupati Bengkalis Serahkan Hadiah Pemenang Lomba Dalam Rangka HUT DWP Kabupaten Bengkalis Tahun 2024
Tulis Komentar