Senin, 26 Mei 2025 - 12:38:27 WIB - Dibaca : 644 Kali

Pemkab Bengkalis Fokus Kendalikan Inflasi dan Perkuat Ekonomi Desa, Wabup Bagus Santoso Hadiri Rakor Nasional

Editor: Indra - Rep: Herma Safitri - Foto: Syariah

BENGKALIS, PROKOPIM — Dalam upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bengkalis mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Senin, (26/5/2025) pagi, dan dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Rakor tersebut diikuti oleh seluruh kepala daerah se-Indonesia, dari Kabupaten Bengkalis diikuti  Wakil Bupati Dr. H. Bagus Santoso yang hadir di Ruang Rapat Hang Jebat, Kantor Bupati Bengkalis.

Turut mendampingi Wakil Bupati dalam Rakor tersebut Dandim 0303/ diwakili Pasimin Log 0303/Bengkalis Lettu Inf Ucok Doni Samosir, Kepala Bagian Perekonomian Setda H Khairi Fahrizal dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan pentingnya koordinasi lintas sektor antara pemerintah pusat dan daerah dalam rangka mengendalikan inflasi serta memastikan program prioritas nasional berjalan secara efektif di tingkat daerah. Fokus utama rakor kali ini adalah implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Program Koperasi Merah Putih ini bertujuan memperkuat struktur ekonomi desa dan kelurahan dengan membentuk koperasi berbasis komunitas yang mampu menyederhanakan rantai distribusi barang kebutuhan pokok, menstabilkan harga, serta meningkatkan pendapatan masyarakat. Inpres ini menargetkan pembentukan sebanyak 80.000 koperasi aktif di seluruh wilayah Indonesia.

Mendagri menekankan bahwa pembentukan koperasi ini bukan hanya soal formalitas administratif, tetapi benar-benar harus diwujudkan sebagai alat ekonomi yang mandiri, sehat, dan memberdayakan masyarakat. Ia meminta kepala daerah memastikan dukungan penuh terhadap program ini dengan melibatkan perangkat desa, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha lokal.

Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso dalam kesempatan tersebut menyatakan kesiapan Kabupaten Bengkalis untuk mendukung penuh program nasional tersebut.

“Kami memandang pembentukan koperasi ini sebagai peluang untuk memperkuat ekonomi lokal. Koperasi desa akan menjadi tulang punggung dalam memperpendek rantai distribusi barang dan menekan gejolak harga di pasar,” ujar Bagus.

Lebih lanjut, Bagus menambahkan, Pemkab Bengkalis telah melakukan langkah-langkah pengawasan dan pemantauan harga secara berkala, serta melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga ketersediaan stok bahan pokok.

Dalam laporan yang dipaparkan pada rakor tersebut, kondisi inflasi di Kabupaten Bengkalis menunjukkan perbaikan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bengkalis, pada minggu kedua bulan Mei 2025, Indeks Harga Konsumen (IHK) Bengkalis mengalami penurunan signifikan sebesar -2,66 persen dibandingkan minggu pertama yang tercatat sebesar 5,09 persen.

Penurunan ini didorong oleh turunnya harga beberapa komoditas strategis seperti cabai merah, daging ayam ras, dan cabai rawit, yang sebelumnya mengalami lonjakan akibat tingginya permintaan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Wabup juga menekankan pentingnya menjaga momentum positif ini dengan terus memperkuat peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta mengedepankan pendekatan berbasis data dalam pengambilan kebijakan.

“Kita harus mengantisipasi gejolak harga secara dini. Dengan dukungan semua pihak, termasuk peran serta masyarakat melalui koperasi, kita yakin inflasi bisa tetap terkendali dan ekonomi rakyat terus tumbuh,” tegasnya.

Rakor ini juga menjadi sarana untuk berbagi praktik baik antar daerah dalam pengendalian inflasi dan pengembangan koperasi. Pemkab Bengkalis akan segera menyusun langkah operasional percepatan pembentukan koperasi desa, termasuk pendampingan bagi pengurus koperasi, pelatihan manajemen usaha, serta integrasi dengan sistem pemasaran digital.

Melalui sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, serta keterlibatan aktif masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bengkalis optimis dapat menjaga inflasi tetap terkendali, memperkuat ketahanan pangan, dan mewujudkan kemandirian ekonomi desa yang berkelanjutan.


Berita Lainnya

Tulis Komentar