Selasa, 22 Juli 2025 - 17:09:07 WIB - Dibaca : 134 Kali

Bupati Bengkalis Hadiri Rakor LTT, OPLAH, dan CSR Bersama Menteri Pertanian di Riau

Editor: Indra - Rep: Beby Candra - Foto: Beby Candra

PEKANBARU, PROKOPIM – Bupati Bengkalis diwakili Sekretaris Daerah dr. Ersan Saputra TH ikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Strategis Nasional terkait Program Luas Tambah Tanam (LTT), Optimalisasi Lahan (OPLAH), dan Cetak Sawah Rakyat (CSR) yang digelar di Ruang Rapat Pauh Janggi, Komplek Gubernuran Riau, Selasa (22/7/2025).

Rakor yang diinisiasi Kementerian Pertanian RI ini turut dihadiri langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, didampingi Staf Khusus Mentan Prof. Dr. Ir. Sam Herodian, Direktur Pupuk Indonesia, dan jajaran tenaga ahli Kementan. 

Selain itu hadir pula Kapolda Riau Irjen Pol Hery Heriawan, Danrem 031/WB Brigjen TNI Sugiyono, serta para kepala daerah kabupaten/kota se-Provinsi Riau.

Dalam sambutannya, Gubernur Riau Abdul Wahid menyambut baik dengan kehadiran Mentan di Bumi Lancang Kuning Provinsi RIau, sebagai bentuk komitmen nyata pemerintah pusat dalam mempercepat transformasi sektor pertanian di daerah.

“Kami yakin, kehadiran Bapak Menteri akan membawa angin segar bagi petani di Riau. Harapan kami, program strategis nasional ini dapat menjawab tantangan pangan ke depan sekaligus membuka ruang kerja dan inovasi di tingkat lokal,” tutur gubernur.

Sementara itu dalam arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa sektor pertanian harus menjadi ujung tombak dalam menjawab tantangan ketahanan pangan nasional. Pada tahun 2024, produksi padi secara nasional menunjukkan peningkatan, namun tantangan masih besar, terutama di wilayah Sumatera.

“kami melihat Riau memiliki potensi luar biasa, dengan lahan sekitar 59.000 hektare. Tahun ini, kami telah mengalokasikan anggaran untuk pengembangan 10.000 hektare. Ke depan, kita akan dorong hilirisasi kelapa agar petani mendapatkan nilai tambah,” tegas Mentan.

Mentan juga menekankan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah. Dinas pertanian di tiap daerah diminta segera melakukan percepatan validasi data dan perhitungan potensi cetak sawah, perkebunan kelapa, serta pembangunan tanggul penunjang pertanian.

“Target kita, tiga tahun ke depan, Riau harus mandiri pangan. Dan itu bukan mimpi, jika semua pihak bergerak,” tegas Amran.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Bengkalis dr. Ersan Saputra menyampaikan bahwa Kabupaten Bengkalis siap mendukung program nasional, meskipun karakteristik lahan di wilayahnya lebih dominan berupa tadah hujan (nonrawa), sehingga tidak masuk dalam kategori LT OPLAH.

Namun demikian, Bengkalis tetap menunjukkan komitmen nyata melalui data dan langkah strategis. Luas Baku Sawah, 2.874,14 Ha, Target Pertanaman Tahun 2025. LT Non OPLAH, 3.624,7 Ha dan LT Padi Gogo, 106 Ha adapun Realisasi Tanam hingga Juni 2025, 1.487,8 Ha.

Sebagai bentuk keseriusan, Pemkab Bengkalis telah mengajukan usulan lahan nonrawa seluas 1.354 Ha untuk pengembangan pertanian kepada Kementerian Pertanian. Selain itu, surat permohonan pembangunan irigasi juga telah dikirimkan sejak 18 Desember 2024 lalu.

“Bengkalis tidak tinggal diam. Kita terus bergerak, meski tantangan lahan cukup berat. Tapi semangat petani dan sinergi antar perangkat daerah menjadi modal besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Ersan.

Kehadiran rombongan Pemkab Bengkalis juga menunjukkan soliditas lintas sektor. Sekda didampingi oleh Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan, Dandim 0303/Bengkalis , Letkol Arh Irvan Nurdin, Kadis Pertanian Tarmizi, Kadis Perkebunan Azmir, serta Direktur Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng), Jhony Custer.


Berita Lainnya

Tulis Komentar