Kamis, 24 Juli 2025 - 10:35:29 WIB - Dibaca : 219 Kali
Permainan Tradisional Anak Negeri Jadi Simbol Pelestarian Budaya Lokal
Lomba Gasing Meriahkan Hari Jadi Ke-513 Bengkalis, 19 Grup Adu Ketangkasan di Pedekik
Editor: Indra - Rep: Herma Safitri - Foto: Tim Peliputan Hari Jadi Ke-513
BENGKALIS, PROKOPIM – Pemerintah Kabupaten Bengkalis kembali menggelar Lomba Permainan Anak Negeri dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi Ke-513 Bengkalis. Salah satu yang paling ditunggu adalah Lomba Gasing Tradisional, yang tahun ini diikuti sebanyak 19 grup, dengan masing-masing grup terdiri dari 9 peserta.
Berdasarkan pantauan di Lapangan Futsal, Jl. Kharasyid, Desa Pedekik, Kamis, 24 Juli 2025 pagi kegiatan ini berlangsung meriah.

Lomba dibuka secara resmi oleh Bupati Bengkalis, yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Andris Wasono.
Dalam sambutan tertulis Bupati Bengkalis, Andris menekankan pentingnya melestarikan permainan rakyat seperti gasing yang sarat akan nilai-nilai budaya dan filosofi kehidupan masyarakat Melayu.

“Permainan gasing bukan sekadar hiburan, tetapi mencerminkan nilai ketangkasan, ketelitian, dan sportivitas. Ini adalah bagian dari warisan budaya yang harus kita jaga bersama. Jangan sampai permainan rakyat seperti ini hilang ditelan zaman dan tergantikan oleh budaya digital yang melupakan akar identitas,” ungkap Andris.
Ia juga mengajak seluruh unsur masyarakat, mulai dari orang tua, guru, tokoh adat, hingga pemangku kebijakan, untuk mengenalkan kembali permainan tradisional kepada generasi muda, baik melalui lomba di sekolah, lingkungan tempat tinggal, maupun dalam perayaan-perayaan adat dan budaya.

Lebih lanjut, Andris mengapresiasi komitmen panitia pelaksana yang terus menjadikan lomba permainan anak negeri sebagai agenda tahunan.
Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya ajang kompetisi, tapi juga bentuk nyata pelestarian budaya dan pembentukan karakter anak-anak melalui permainan yang mendidik dan menyenangkan.

“Melalui kegiatan seperti ini, kita berharap tumbuh rasa bangga di kalangan generasi muda untuk mencintai budaya sendiri. Gasing bukan sekadar permainan, tetapi simbol kearifan lokal yang harus terus dikenalkan dan dijaga,” ujarnya.
Diakhir sambutannya, Andris berpesan kepada seluruh peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas dan mengikuti perlombaan dengan semangat kebersamaan. Ia juga mengingatkan kepada dewan juri untuk menilai dengan objektif, dan kepada panitia agar mempersiapkan perlombaan dengan sebaik mungkin.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dari PERGASI kepada Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Andris Wasono. Selanjutnya, pembukaan acara ditandai dengan pemutaran gasing secara simbolis oleh Andris Wasono bersama sejumlah pejabat lainnya.

Suasana semarak dan sorak sorai penonton pun menjadi bukti bahwa permainan tradisional seperti gasing masih mendapat tempat di hati masyarakat Bengkalis.


Berita Lainnya
Bupati Bengkalis Buka Pusdiklat Paskibraka: 36 Pelajar Terbaik Siap Kibarkan Merah Putih
Pemkab Bengkalis Bersama PT BLJ dan PT PHR Bahas Sinergi Strategis dalam Audiensi dan Diskusi Potensi Kerja Sama
Ziarah Makam Datuk Laksamana IV, Bupati Bengkalis Serukan Semangat Kepahlawanan dan Pelestarian Warisan Sejarah
Bupati Hadiri Pelepasan 40 Peserta Diksar Satpam
Tulis Komentar