Kamis, 11 September 2025 - 12:15:53 WIB - Dibaca : 37 Kali

Melalui Advokasi Penilaian Mandiri, Bupati Harapkan Bangun Ekosistem Pangan Yang Aman, Sehat dan Berkelanjutan

Editor: Indra - Rep: Maryam - Foto: Muhammad Imam Lutfi
Teks foto: Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasano Saat Membuka Advokasi Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Aman Pangan.

BENGKALIS, PROKOPIM - Bupati Bengkalis diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasano membuka acara Advokasi penilaian mandiri kabupaten/kota Aman Pangan, yang bertempat di Ruang Rapat Hangtuah Lantai 2 Kantor Bupati Bengkalis, Kamis (11/09/2025).

Dalam Sambutannya Andris menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi serta dukungan BPOM selama ini. Semoga sinergi dan kerjasama yang terjalin menjadi pilar penting dalam memperkuat pengawasan pangan, meningkatkan literasi masyarakat, dan memastikan kualitas pangan yang beredar diwilayah Kabupaten Bengkalis benar-benar terjamin keamanannya.



“Melalui penilaian mandiri kabupaten/kota pangan aman yang dilaksanakan ini hendaknya memiliki makna penting. Bukan sekadar proses evaluasi administratif, melainkan sebuah instrumen pengukuran sejauh mana pemerintah daerah beserta seluruh pemangku kepentingan mampu membangun ekosistem pangan yang aman, sehat, dan berkelanjutan”, harapnya.

Sejalan dengan visi pembangunan daerah, yaitu mewujudkan masyarakat yang sejahtera, berdaya saing, serta berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal. Maka pemenuhan pangan aman adalah salah satu pilar utama yang menopang terwujudnya generasi emas. Hal ini sekaligus mendukung kebijakan nasional menuju ketahanan pangan nasional serta cita-cita Indonesia emas 2045.



Oleh karena itu, saya ingin menekankan tiga hal pokok diantaranya, pertama, penguatan system yaitu pemerintah daerah berkomitmen memperkuat regulasi, pengawasan, dan tata kelola pangan, agar seluruh rantai pasok berjalan dengan standar keamanan yang tinggi.

Kemudian kedua, keamanan pangan tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Perlu sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, serta masyarakat sebagai konsumen yang cerdas.

Selanjutnya yang ketiga, inovasi dan edukasi. kita perlu mendorong inovasi daerah dalam teknologi pangan, serta memberikan edukasi berkelanjutan kepada masyarakat tentang pentingnya pangan aman, baik melalui pendidikan formal maupun kampanye social.

“Mari kita jadikan kegiatan ini bukan hanya sebagai penilaian, tetapi juga sebagai momentum memperkuat komitmen kolektif. Karena sesungguhnya, keberhasilan daerah dalam mewujudkan pangan aman akan langsung tercermin pada kualitas hidup masyarakat, menurunkan angka stunting, meningkatkan kesehatan, serta memperkuat daya saing daerah di masa depan,” ajak Andris.

Kadisdukcapil Bengkalis Ismail, Kadisperindag Zulfan, Kadis DKP Susy Hartati, Dinkes Mirna Junita, Diskop UKM Sri Wulan, Disdik Deni Okrina, DPMPTSP Abdul Hadi, sejumlah perwakilan dari Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.


Berita Lainnya

Tulis Komentar