Kamis, 18 Desember 2025 - 11:36:17 WIB - Dibaca : 72 Kali
Buka Seminar, Bupati Bengkalis Tegaskan Pentingnya IPTEC untuk Pembangunan Daerah
Editor: Indra - Rep: Halimatussa'diah - Foto: Asih Ismayuni
BENGKALIS, PROKOPIM – Pemerintah Kabupaten Bengkalis menegaskan peran penting integrasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (IPTEC) dalam mendorong pembangunan melalui seminar penyelarasan Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Daerah (RIPJPID) 2025–2029.
Acara yang bertajuk Seminar Akhir Sinkronisasi RIPJPID dengan RPJMD dan Penyusunan Rencana Aksi Pemajuan IPTEK Daerah dibuka secara resmi oleh Bupati yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Johansyah Syafri, Kamis (18/12/2025), di Aula Mini Conference GKT 1 Politeknik Negeri Bengkalis.

Johan menjelaskan, penyelarasan ini bertujuan agar kebijakan pembangunan memberikan dampak nyata, dengan fokus pada penguatan ekosistem inovasi, kapasitas SDM, dan budaya riset serta kewirausahaan berbasis pengetahuan.
Program unggulan RIPJPID adalah Gerakan 1.000 UMKM dan pengembangan kawasan industri terpadu, yang mencakup transformasi digital, industrialisasi produk lokal, pelatihan bisnis, inkubasi, dan pusat riset – dengan harapan menjadikan Bengkalis produsen pengetahuan, bukan sekadar konsumen teknologi.

“Seminar ini menjadi forum strategis untuk merumuskan implementasi IPTEC yang nyata, terukur, dan berkelanjutan, serta menghasilkan rekomendasi kolaborasi multi pihak antara pemerintah, perguruan tinggi, institusi riset, industri, dan masyarakat,” ujarnya.
Kemudian Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Bengkalis Fadhlan Fuad Daulay mengapresiasi pendampingan dari Narasumber BRIN, Senior Atang Sulaiman, yang menjadi fondasi agar perencanaan berbasis riset, data, dan kebutuhan masyarakat.
.jpeg)
Sejalan dengan RPJMD 2025–2029, BRIDA menetapkan tema super prioritas Gerakan 1.000 UMKM dan Kawasan Industri Terpadu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan daya saing industri. Atang Sulaiman juga menekankan, pembangunan berkelanjutan kini bergantung pada investasi jangka panjang SDM, ilmu pengetahuan, dan teknologi, dengan perencanaan yang memprioritaskan sektor dan wilayah dengan daya ungkit terbesar.
Seminar yang ditaja BRIDA diakhiri dengan pemaparan dari narasumber termasuk Dr. Eng. Noerdin Basir (Politeknik Negeri Bengkalis), Ir. Atang Sulaiman (BRIN), dan Syahrudin (Sekretaris Bappedda), dilanjutkan sesi tanya jawab dan foto bersama dan turut hadir Wakil Direktur I Bidang Akademik Polnebang Ahmad Doni dan perangkat daerah terkait.




Berita Lainnya
Pemkab Bengkalis Ikuti Rakor Lintas Sektoral Kesiapan Pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 Bersama Forkopimda Riau
Bupati Bengkalis Tegaskan Kewajiban Peningkatan Pelayanan Publik, Target Jadi Terbaik di Riau
Bupati Bengkalis Raih Anugerah Baiduri Ke-14, Wujud Apresiasi Perempuan Untuk Perempuan
Aliansi Honorer Non-Data Base Ucapkan Terimakasih Kepada Pemkab Bengkalis
Tulis Komentar