Sabtu, 16 April 2016 - 11:04:00 WIB - Dibaca : 909 Kali

Buka MTQ Mandau, Bupati Berpesan Generasi Muda Jauhi Narkoba dan Pergaulan Bebas

Teks foto: Bupati Bengkalis Amril Mukminin menekan sirine ketika membuka secara resmi MTQ ke-42 tingkat Kecamatan Mandau, Sabtu (16/4/2016) malam.
DURI, HUMAS - Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengingatkan, ada dua macam virus penyakit di tengah masyarakat yang berbeda, namun sering berjalan beriring bergandeng tangan. Kedua penyakit masyarakat (Pekat) itu adalah narkoba dan pergaulan bebas.

"Keduanya ibarat dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Dua virus Pekat ini adalah perusak sendi-sendi kehidupan kita. Bukan saja fisik dan psikis, tetapi juga sendi kehidupan lainnya. Seperti sosial, ekonomi dan juga agama," jelas Amril.

Mantan Kepala Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir ini mengatakan itu ketika membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-XLII tingkat Kecamatan Mandau, Sabtu (16/4/2016) malam.

MTQ yang mengambil tema 'Melalui MTQ ke-XLII Tahun 2016 Kecamatan Mandau, Mari Kita Aktifkan Maghrib Mengaji dan Amalkan Isi Kandungan Al-Qur'an dan Jauhi Narkoba dan Pergaulan Bebas' itu, dipusatkan di halaman Gedung LAM Riau, Kelurahan Batang Serosa, Duri.

Ironisnya, imbuhnya, sebagian besar pelaku atau korban kedua virus Pekat itu kalangan generasi muda yang merupakan tulang punggung. Generasi yang diharapkan di masa depan mampu meneruskan tongkat estafet kepemimpinan, agar menjadi lebih baik lagi. Baik itu dalam keluarga, daerah, bangsa, dan agama.

Kepada warganya di Mandau, Amril minta senantiasa waspada. Sebab, baik itu narkoba maupun pergaulan bebas, sendiri-sendiri ataupun bersama-sama, juga menyasar masyarakat Mandau. Tidak terkecuali kalangan generasi mudanya.

"Jika tidak diwaspadai, sebagai kecamatan yang masyarakatnya berbilang kaum, berada dalam lintasan pulau Sumatera yang padat dan ramai, mobilitas penduduknya cukup tinggi, serta perekonomiannya relatif lebih baik, kedua virus Pekat ini masyarakat ini dapat dipastikan kian menyasar warga Mandau," pesannya.

Salah contoh maraknya kedua Pekat ini di Mandau, khususnya narkoba, ujar Amril, diantaranya dapat diketahui dari banyaknya pemberitaan di media. Kalau ada pemberitaan di media tentang kasus narkoba di Kabupaten Bengkalis misalnya, Mandau ini kerap menjadi lokus atau tempat kejadian perkara.

"Karena itu masyarakat Mandau harus waspada dan senantiasa waspada. Jangan sampaik ada keluarga kita yang menjadi korban atau pelaku pengedar narkoba," pesannya lagi.

Di bagian lain, Amril mengajak seluruh generasi muda Islam di Mandau, benar-benar dapat menjadi MTQ ke-XLII salah satu alat penyaring dan penangkal dampak negatif berbagai kemajuan yang tidak sesuai dengan isi kandungan al-qur'an.

"Mari kita jadikan pelaksanaan MTQ ke-XLII ini dasar pijak untuk menjadi generasi muda yang peduli, kreatif, dan senantiasa melakukan perubahan ke arah kebaikan, dan mewujudkan cita-cita sebagai generasi penerus bangsa yang islami," ajaknya.

Selain Ketua panitia Kompol Taufik Hidayat dan Plt Camat Mandau Sapon, hadir dalam pembukaan tersebut diantaranya Sekretaris Daerah H Burhanuddin, Ketua LPTQ Bengkalis H Arianto, Kepala Kantor Kementerian Agama Bengkalis H Jumari, Ketua Tim Penggerak PKK Kasmarni, serta sejumlah anggota DPRD Bengkalis Dapil Mandau.


Berita Lainnya

Tulis Komentar