Sabtu, 07 Mei 2016 - 08:54:00 WIB - Dibaca : 814 Kali

Desa Pasiran Juara Umum MTQ Kecamatan Bantan

Teks foto: Wakil Bupati Bengkalis H Muhammad menyerahkan piala juara umum kepada Kepala Desa Pasiran ketika menutup MTQ ke-21 Kecamatan Bantan di Desa Kembung Luar,

BENGKALIS, HUMAS -- Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-21 tingkat Kecamatan Bantan tahun 2016, Kamis (5/5/2016) malam, resmi berakhir dan ditutup. Desa Pasiran berhasil mengubur impian 22 desa lainnya dan keluar sebagai juara umum. Sementara tuan rumah  Kembung Luar harus puas di peringkat kedua.

Sedangkan untuk cabang tilawah dari semua golongan cabang tilawah yang diperlombakan, Siti Mariam dinobatkan sebagai pembaca terbaik. Peserta cabang tilawah golongan dewasa putri utusan kafilah LPTQ Bantan ini memperoleh nilai 97,4. Sebelum penutupan qoriah asal Desa Mentayan ini, didaulat melantunkan ayar-ayat suci Al-qur'an.

Adapun untuk kegiatan bazar yang juga digelar sebagai salah satu kegiatan pendukung MTQ ke-21 Bantan, Desa Suka Damai menjadi yang terbaik. Sementara untuk peringkat kedua, kembali diraih tuan rumah, Kembung Luar.

Selain mengucapkan tahniah kepada para pemenang, Wakil Bupati Bengkalis H Muhammad yang menutup MTQ ke-21 itu kembali mengingatkan bahwa, tanpa diikuti dengan pembangunan mental spiritual yang seimbang, keberhasilan pembangunan di daerah ini juga tidak akan mencapai tujuan yang sesungguhnya. Yaitu, masyarakat yang sejahtera lahir dan batin.

"Karenanya, dalam rangka meujudkan visi daerah 2016-2021, yaitu. ''Terwujudnya Kabupaten Bengkalis sebagai model negeri maju dan makmur di Indonesia", pembangunan yang dilakukan Pemkab Bengkalis, tidak hanya ditujukan untuk memajukan kesejahteraan lahiriah semata.

"Tetapi juga untuk mewujudkan kesejahteraan lahiriah. Keduanya dipaduserasikan sebagaimana dua sisi mata uang. Kemakmuran dalam kemajuan yang ingin diwujudkan dalam lima tahun ke depan,  adalah makmur secara material dengan mental spritual yang kokoh," katanya.

Menurutnya, pembangunan fisik material yang tidak seimbang dengan pembangunan mental spiritual, bukan saja menyebabkan terjadinya distorsi dalam pelaksanaan pembangunan fisik material. Lebih dari itu, pencapaian masyarakat yang adil makmur, lahir dan bathin yang dicita-citakan bersama, akan sulit diwujudkan.

Katanya, bagi umat Islam, pembangunan mental spiritual dimaksud, ditujukan dan bertujuan untuk mewujudkan pribadi-pribadi yang berkarakter, berkepribadian luhur dan Islami. 

Pribadi yang berkarakter demikian, imbuhnya, lebih-lebih di era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) berkembang sangat pesat sekarang ini, sangat diperlukan. Karena kemajuan Iptek itu, bukan saja memiliki manfaat positif, tetapi juga dampak negatif.

"Dampak negatifnya tidak mungkin dapat kita tangkal, jika kita umat Islam tidak memiliki karakter, berkepribadian luhur dan islami. Tidak mengetahui, memahami dan mengamalkan isi kandungan Al-qur'an," jelas Muhammad.

Sebagaimana tema, Muhammad juga menyambut baik MTQ ke-21 di Kembung Luar itu, sebagai azam umat Islam Bantan untuk meningkatkan pengalaman Al-qur'an sebagai dasar membangun daerah yang religius dan unggul.

Ketua pelaksana MTQ ke-21 yang juga Sekretaris Kecamatan Bantan Syamsul Bahri mengatakan, pelaksanaan helat yang dibuka Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Jum'at (29/4/2016) lalu itu, berlangsung sesuai harapan. Tidak ada kendala berarti.

Selain Camat Bantan Hendrik Dwi Yatmoko beserta istri, hadir juga dalam penutupan MTQ yang mempertandingkan 6 cabang perlombaan dan diikuti 384 peserta dan dipusatkan di lapangan sepakbola Gelora Kembung Luar itu, diantaranya Wakil Ketua TIM Penggerak PKK Bengkalis yang juga istri wakil bupati, Hj Lindawati Muhammad.


Berita Lainnya

Tulis Komentar