Jumat, 17 Maret 2017 - 10:51:00 WIB - Dibaca : 799 Kali

Soal Isi Gedung, Pengurus LAMR ‘Curhat’ ke Bupati Amril

Teks foto: Bupati Bengkalis, Amril Mukminin saat berbincang-bincang dengan pengurus LAMR Kabupaten Bengkalis, di Wisma Sri Mahkota Bengkalis, Jumat (17/3/2017) malam.

BENGKALIS, HUMAS – Usai menjamu kedatangan Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara dalam agenda kunjungan kerja selama dua hari ke Bengkalis, Jumat (17/3/2017) malam, Bupati Bengkalis Amril Mukminin, menerima kehadirian petinggi adat dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Bengkalis, di Wisma Sri Mahkota, Bengkalis.

Kunjungan yang dilakukan untuk mempererat silaturrahmi dan komunikasi terkait keberlangsungan organisasi adat ini, turut membahas seputar kondisi gedung yang disiapkan pemerintah daerah di Jalan Panglima Minal, Bengkalis.

Dikomandoi Ketua Majlis Kerapatan Adat LAMR, H Zainuddin Yuzuf, kedatangan tokoh ini dan empat pengurus lainnya, disambut hangat Bupati Bengkalis yang didampingi  Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah, H Arianto, sekitar pukul 20.45 WIB.

“Silaturrahmi ini dalam rangka membahas kondisi gedung LAMR Bengkalis, yang sebagaimana diketahui bahwa gedung ini merupakan kebanggaan. Namun, masih dibutuhkan perhatian pemerintah kita. Makanya kita bersilaturrahmi dengan bupati agar dapat membicarakan hal ini dengan sebaik mungkin,” ucap LAMR Kabupaten Bengkalis, H Zainuddin Yusuf.

Menurutnya, dalam kesempatan silaturrahmi itu, pengurus yang ikut serta, memberikan pandangan kepada Bupati Bengkalis, bahwa kondisi luar gedung memang sangat megah. Akan tetapi di dalamnya, masih diperlukan berbagai atribut  adat, seperti pelamin pengantin khas Bengkalis dan lain sebagainya.

“Ini menjadi salah satu pembicaraan kita dengan bupati. Tentunya kita berharap pemerintah mau membantu mewujudkan pandangan ini melalui anggaran yang ada dan tentunya juga tidak melanggar hukum,” ujar Zainuddin.

Sementara itu, Bupati Bengkalis, Amril Mukminin yang didampingi Plt Sekretaris Daerah, H Arianto, mengaku sangat berterima kasih atas kunjungan tokoh LAMR Kabupaten Bengkalis. Berbagai keluhan dan harapan yang disampaikan pengurus, akan ditindaklanjuti sebagaimana mestinya.

“Melihat dari geliat Pemerintah Provinsi Riau, dalam mengembangkan pariwisata berbasis budaya, maka kita juga akan melakukan hal serupa untuk mewujudkan harapan itu. Tentunya, pemangku adat juga harus berperan memberikan pandangan, masukan serta perhatian, dalam meningkatkan pariwisata yang berbasis budaya,” jelas Amril.

Intinya, menurut Amril, berbagai masukan LAMR dalam pandangan yang mengarah kepada pariwisata kebudayaan, akan tetap menjadi suatu hal yang perlu direncanakan dan dipertimbangkan.

“Masukan berbagai tokoh LAMR ini sangat kita apresiasi. Mereka menginginkan gedung LAMR yang megah itu diisi dengan fasilitas yang bercorakkan adat melayu maupun adat lainnya, seperti pelamin pengantin dan lain sebagainya. Sehingga ada daya tarik masyarakat luar maupun dalam daerah, untuk berkunjung sebagai tempat destinasi,” terang Amril.


Berita Lainnya

Tulis Komentar