Hari Ini Bupati Amril Ikuti Rakornas TPID 2017 di Jakarta

JAKARTA, HUMAS – Seperti telah diinformasikan kemarin, bersama bupati dan walikota dari seluruh Indonesia, pagi ini, Kamis (27/7/2017), Bupati Bengkalis Amril Mukminin, mengikuti Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (Rakornas TPID) di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta.

Rakornas TPID yang mengusung tema ‘Mempercepat Efisiensi Tata Niaga Pangan melalui Penguatan Infrastruktur dan Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Kesejahteraan Rakyat” itu, langsung dipimpin Presdien Joko Widodo (Jokowi).

Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Bengkalis Johansyah Syafri mengatakan, Bupati Amril yang menggunakan batik warna biru lengan panjang, tiba Ball Room Puri Agung Lantai II Grand Sahid Jaya Hotel, tempat Rakornas TPID 2017 sekitar pukul 08.15 WIB. Sedangkan acara tersebut dimulai kurang lebih pukul 09.00 WIB.

“Saat ini acara sedang berlangsung dan Presiden Jokowi sedang memberikan arahan,” jelas Johan dari Jakarta, sekitar pukul 09.10 WIB tadi.

Masih kata Johan, sebelum Presiden Jokowi memberikan arahan, Rakornas TPID tersebut diawali laporan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo.

Menurut Johan, selaku Koordinator Nasional TPID, Agus memberikan apresiasi atas usaha pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga laju inflasi selama satu tahun terakhir.

Di hadapan Presiden Jokowi dan peserta Rakornas TPID 2017, mantan Menteri Keuangan Indonesia ke-27 itu melaporkan, inflasi Indonesia pada 2016 lalu berhasil memecahkan rekor sebagai angka inflasi terendah dalam 6 tahun terakhir sebesar 3,02 persen.

Rendahnya inflasi di tahun 2016 terutama disebabkan inflasi inti yang tercatat terendah sejak tahun 1997, rendahnya inflasi administered price, serta terkendalinya inflasi komponen volatile food.

"Kita patut berbangga hati karena tahun 2016 lalu sampai pertengahan 2017 ini, inflasi tercatat cukup rendah dan terkendali. Inflasi 2016 tercatat 3,02 persen, terendah sejak tahun 2010,” paparnya.

Masih ujar Agus, inflasi berbagai daerah cukup rendah dan merata. Di Jawa 2, 59 persen, Sumatera 4,35 persen, Sulawesi 2,27 persen, serta Bali dan Nusa Tenggara, 2,93 persen.

“Sedangkan di Maluku dan Papua 3,07 persen," kata Agus dalam laporannya kepada Presdien Jokowi dan seluruh peserta Rakornas TPID 2017.***