Senin, 31 Juli 2017 - 14:30:53 WIB - Dibaca : 2199 Kali

Terbanyak Dibanding 10 Paguyuban Lainnya:

Meriahkan Pawai Hari Jadi Bengkalis, Paguyuban Jawa Ikutkan 1.100 Peserta

Editor: Johansyah Syafri - Rep: Tim Humas - Foto: Indra Jaya
Teks foto: Barisan Mbok-Mbok Jamu dari Paguyuban Jawa ikut memeriahkan Pawai Budaya sempena Hari Jadi ke-505 Bengkalis di lapangan Tugu Bengkalis, Senin (31/7/2017).

BENGKALIS, HUMAS – Meriahkan Pawai Budaya Hari Jadi ke-505 Bengkalis yang dilaksanakan Senin (31/7/2017) pagi tadi, masyarakat daerah ini yang tergabung dalam Paguyuban Keluarga Masyarakat Jawa Kabupaten Bengkalis ikut ambil.

Dengan 1.100 peserta, pada pawai yang dilepas resmi Bupati Bengkalis Amril Mukminin di lapangan Tugu Bengkalis itu, mereka tampil dengan mengusung tekad ‘Setia Berbakti untuk Negeri Junjungan’.

Jumlah peserta dari paguyuban Jawa ini paling banyak dibandingkan 10 paguyuban lainnya yang juga ambil bagian pada pawai yang dilaksanakan setiap tahunnya itu.

Pada pawai tersebut, di belakang pasukan panji yang membawa bendera Merah Putih, lambang Kabupaten Bengkalis dan bendera paguyuban, tampil barisan Wali Songo.

Selanjutnya ikuti mobil hias yang menampilkan konsep Proses Perkawinan Adat Jawa’ serta kendaran hias yang berisi hasil pertanian Kabupaten Bengkalis yang merupakan profesi sebagian besar warga Bengkalis keturusan Jawa.

Selain seni Kuda Lumping dari Kecamatan Bengkalis dan Bantan sebanyak 5 kelompok, barisan paguyuban Jawa ini juga menampilkan seni Reog Ponorogo.

“Pada pawai kali ini ada 15 group yang tampil. Sedangkan secara keseluruhan di Kabupaten Bengkalis ada 28 group,” jelas Suprianto, salah seorang tokoh paguyuban Jawa, ketika membacakan sinopsisnya.

Dikatakan Supriyanto, kendati kesenian ini berasal dari Ponorogo (Jawa Timur), namun di daerah ini perkembangannya sangat pesat dan telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kekayaan khasanah budaya di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.

Selain seni musik Rontek (Ronda dan Tektean, juga menampilkan barisan Priyayi dengan pakaian Beskap, dan barisan pakaian Sorjan (pakaian harian masyarakat Jawa dalam beraktivitas).

Selanjutnya, disamping barisan Hiperja dan pemuda dengan pakaian batik khas Jawa, pada pawai kali ini paguyuban Jawa ini juga menampilkan barisan Mbok Jamu serta sepeda ontel. ***


Berita Lainnya

Tulis Komentar