Kamis, 03 Agustus 2017 - 23:17:16 WIB - Dibaca : 1724 Kali

Canda Bupati Amril Mukminin:

“Resep Hidup Sehat, Olahraga ‘Volly’ dan Kesetiaan”

Editor: Johansyah Syafri - Rep: Johansyah Syafri - Foto: Istimewa (Internet)
Teks foto: Ilustrasi

KESEHATAN merupakan anugerah terbesar yang diberikan Allah SWT., Tuhan Yang Maha Esa kepada hamba-Nya. Tanpa kesehatan, hidup tak akan berarti.

“Harta sehati adalah kesehatan, bukan emas dan perak,” begitu kata Mahatma Gandhi.

Memang, emas dan perak akan kalah nilainya dibandingkan kesehatan.

Bahkan ada yang menyebut kesehatan merupakan harta sejati karena merupakan sumber kebahagiaan seseorang.

Karena itu dan tak bisa dipungkiri, siapapun orangnya, entah itu laki-laki atau perempuan, tua atau muda, pejabat atau rakyat biasa, tinggal di kota atau di desa, miskin atau kaya, semuanya tentu selalu ingin hidup sehat.

Bagi umat Islam, pentingnya kesehatan ini merupakan salah satu dari ‘Jaga lima sebelum datangnya lima’ yang dipesankan Rasulullah SAW.; “Jaga sehat sebelum sakitmu.”

Ketika menghadiri acara halal bi halal Pemerintah Kabupaten Bengkalis dengan katan Keluarga Kabupaten Bengkalis (IKKB) Jakarta, Sabtu, 22 Juli 2017 lalu yang dipusatkan di salah satu gedung di kawasan Salemba, Jakarta pusat, masalah kesehatan ini pula yang ‘dikupas tuntas’ oleh Bupati Bengkalis Amril Mukminin.

Tapi ‘dikupas tuntas’ dimaksud bukan dalam konteks yang serius. Hanya untuk mencairkan suasana. Untuk membuat sekitar 300 orang yang hadir dalam halal bi halal tersebut menjadi tertawa dibuatnya.

Diceritakan Amril, suatu hari ketika tengah lari pagi, ada seorang pemuda merasa sangat kagum, ketika melihat seorang lelaki yang berusia sekitar 70 tahun, tapi kondisi fisiknya sangat prima. Bahkan lebih prima dari pemuda itu.

Karena penasaran dan ingin tahu apa ‘resepnya’, pemuda itu pun menanyakannya kepada lelaki tua yang seluruh rambutnya sudah memutih itu.

Kira-kira begini dialog antara keduanya yang dicerita Bupati Amril waktu itu. Tentunya sudah sedikit diubah suai.

“Meskipun usia bapak sudah tua, tapi fisik bapak prima sekali. Terlihat sangat sehat. Apa kiatnya, Pak?,” tanya pemuda itu dengan rasa ingin tahu yang mendalam.

“Harus banyak olahraga,” jawabnya.

“lahraga lari pagi?” tanya pemuda itu lagi.

“Bukan.”

“Lantas, olahraga apa, Pak?”

“Volly,” jawab bapak tadi dengan suara datar.

“Maksudnya volly ball?” pemuda itu coba menerka.

“Bukan,” imbuhnya tanpa ekspresi.

“Kalau begitu pasti volly pantai?”

“Juga bukan,” jawab bapak tersebut.

“Lalu volly apa?” pemuda itu semakin penasaran dibuatnya.

“Benar ingin tahu? Bapak bisa sehat seperti ini karena ikut ‘volly’ gami (baca; poligami).”

Mendengar cerita Bupati Amril tersebut, hampir seluruh dari 300 orang tamu udangan yang hadir dalam acara halal bi halal Pemkab Bengkalis bersama IKKB Jakarta itu, tak kuasa menahan senyum. Bahkan ada yang tertawa terpingkal-pingkal dibuatnya.

Termasuk juga Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bengkalis H Amrizal dan Ketua Baznas Kabupaten Bengkalis Ali Ambar, yang juga ikut hadir dalam acara halal bi halal tersebut. Dari kejauhan, keduanya juga terlihat tersenyum simpul mendengar cerita canda Bupati Bengkalis tersebut.

Namun sebelum seluruh yang hadir salah persepsi lebih jauh, Bupati Amril langsung meluruskannya.

“Cerita itu hanya untuk gurauan saja. Tak usah serius betul. Siapapun kita tak boleh berpoligami. Berlaku adil itu sangat sulit. Cukup satu pasangan saja dan harus setia setiap saat,” ajaknya, seraya melirik ke arah istrinya, Kasmarni, yang juga hadir di acara halal bi halal dimaksud.

“Ooooh! Awak (saya) kira serius. Ternyata Pak Bupati cuma bercanda,” ujar salah seorang yang duduk di kursi belakang dekat pintu masuk sebelah kanan yang juga ikut tertawa mendengar gurauan Bupati Amril tersebut.

Yuk, sama-sama kita tunggu gurauan Bupati Bengkalis selanjutnya!

Masih ada kan, Pak?***


Berita Lainnya

Tulis Komentar