Kamis, 31 Agustus 2017 - 1:00:46 WIB - Dibaca : 2443 Kali

Saat Launching PKH, Bupati Amril Sampaikan Tiga Bait Pantun

Editor: Johansyah Syafri - Rep: Haliyun Na'im - Foto: Indra Jaya
Teks foto: Bupati Amril Mukminin menyerahkan bantuan peralatan sekolah kepada siswa berpresasi KPM penerima bantuan PKH dari BNI di Duri, Mandau, Kamis (31/8/2017) pagi.

DURI, HUMAS --  Apa peranan pantun dalam kehidupan orang Melayu? Peranan pantun dalam kehidupan orang Melayu adalah untuk menyampaikan pesan-pesan moral yang sarat berisi nilai-nilai luhur agama, budaya dan norma-norma sosial masyarakatnya.

Melalui pantun, nilai-nilai luhur itu disebarluaskan ke tengah-tengah masyarakat, diwariskan kepada anak cucunya.

Selain itu, pantun berperanan pula dalam mewujudkan pergaulan yang seresam, mengekalkan tali persaudaraan, hiburan serta penyampaian “aspirasi” masyarakat.

Apa guna orang bertenun, untuk membuat kain dan baju, apa guna orang berpantun, untuk mengangkat tuah Melayu,” itulah sebait arti penting peranan pantun dalam kehidupan orang Melayu.

Untuk itu pula, sebagai budak Melayu, saat peluncuran penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Bengkalis tahun 2017 yang bekerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) di Ballroom Surya Hotel Duri, Kecamatan Mandau, Kamis (31/8/2017), Bupati Amril Mukminin, juga tak lupa berpantun.

Ada tiga bait pantun yang disampaikan orang nomor satu di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini dalam kegiatan yang dihadiri CEO BNI Regional Riau, Kepri dan Sumbar Rahmad Hidayat, Kadis Sosial Provinsi Riau H Dahrius Husin dan Pimpinan BNI Cabang Dumai Rahmayanti tersebut.

“Dari Jakarta turun di Pekan, memakai mobil sampai ke sini, selamat datang kami ucapkan, kami sambut muka berseri,” ujar Bupati Amril di awal sambutannya.

Pantun pertama itu disampaikannya untuk menyambut Kepala Biro Humas dan Umum Kementerian Sosial Adi Wahyono, yang sengaja datang jauh-jauh dari Jakarta mewakili Menteri Sosial guna menghadiri peluncuran penyaluran bantuan PKH itu.

Sedangkan dua pantun berikutnya adalah ajakannya kepada stakeholder agar mendukung program PKH sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Ikan Arwana, mahal harganya, apatah lagi yang warna merah, agar keluarga kian sejahtera, mari bersama dukung PKH,” ajaknya.

Adapun sebait pantun senada yang kedua, “Di waktu pagi harus sarapan, begitu dokter berikan pesan, sukseskan Program Keluarga Harapan, supaya Bengkalis bebas kemiskinan.”

Seperti usai membacakan pantun pertama, selesai pantun kedua dan ketiga, tepuk tangan panjang pun bergema di Ballroom Surya Hotel Duri.***


Berita Lainnya

Tulis Komentar