Minggu, 22 Oktober 2017 - 18:50:09 WIB - Dibaca : 1439 Kali

Hadiri Perayaan HUT ke-4 IKEIS, Bupati Amril Sampaikan Tiga Bait Pantun

Editor: Dessi Mertalina - Rep: Babam Suryaman - Foto: Zuriat Abdillah
Teks foto: Bupati Amril menyampaikan sambutannya dihadapan ratusan warga IKEIS, Minggu (22/10/2017) di aula Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kecamatan Mandau.
MANDAU, HUMAS - Bertempat di aula Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kecamatan Mandau, Bupati Bengkalis Amril Mukminin menghadiri Marsombuh Sihol, Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 Ikatan Keluarga Islam Simalungun (IKEIS) Kabupaten Bengkalis, Minggu (22/10/2017). 
 
Pada kesempatan itu, sebagai ucapan selamat, juga sebagai budak Melayu, Bupati Amril menyampaikan ucapannya dalam bentuk pantun. Ada tiga bait pantun yang disampaikan mantan anggota DPRD Bengkalis tiga periode itu.
 
"Bangau terbang iring-iringan, terbang jauh ke tengah lautan, selamat datang kami ucapkan di Bengkalis Negeri Junjungan," kata Bupati Amril diawal sambutannya.
 
Pantun pertama itu disampaikannya untuk menyambut Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, Wakil Bupati Simalungun, Sumatera Utara, H Amran Sinaga, dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Daerah Pemilihan Riau, Rosti Uli Boru Purba, yang sengaja datang jauh-jauh dari Jakarta guna menghadiri Marsombuh Sihol atau dalam bahasa Indonesia artinya melepas rindu.
 
 
Sedangkan pantun yang kedua ditujukan kepada seluruh pengurus dan keluarga besar IKEIS yang sedang merayakan ulang tahun ke-4. 
 
"Di pagi hari hujan gerimis, baru berhenti menjelang petang, selamat hari jadi IKEIS, kami do’akan kian gemilang," ucapnya seraya berharap agar IKEIS kian maju dan berjaya, serta senantiasa berkontribusi bagi percepatan pembangunan, baik di daerah ini, maupun di Kabupaten Simalungun.
 
Diakhir sambutannya, Bupati Amril menutupnya dengan sebait pantun.
 
"Tepak bukan sembarang tepak, tepak hidangan para tamu, Batak bukan sembarang Batak, Batak kini sudah jadi Melayu," pungkasnya.
 
Seperti usai membacakan pantun pertama, selesai pantun kedua dan ketiga, tepuk tangan panjang pun bergemuruh di aula LAMR Kecamatan Mandau.
 

Berita Lainnya

Tulis Komentar