Kamis, 26 Oktober 2017 - 15:14:40 WIB - Dibaca : 2232 Kali

Kenduri Melayu dan Budaya Ratib Togak:

Amril Menyajikan Beberapa Bait Pantun

Editor: Muhammad Fadhli - Rep: Indra Jaya - Foto: Bambang Riyanto
Teks foto: Sambutan Bupati Amril pada Kenduri Adat dan Budaya Ratib Togak

PINGGIR, HUMAS – Pada acara  Kenduri Melayu dan  Budaya Ratib Togak serta Pagelaran Seni Budaya Melayu dihadiri oleh Bupati Bengkalis Amril Mukminin, acara dilaksanakan pada Kamis, (26/10/2017) bertempat di halaman  Gedung LAMR Desa Balai Pungut Kecamatan Pinggir, ada beberapa buah pantun yang disampaikan oleh Bupati Bengkalis.

Lebat daun si bunga tanjung Bunga melati penuh  berduri Adat dijaga pusaka dijunjung Aman sentosa daerah dan negeri.

Dari pinggir pergi ke pecan Singgah sebentar bathin solapan Silaturrahmi kita laksanakan Budaya lama ditinggal jangan.

Selanjutnya pesan Pak Amril bahwa untuk mewujudkan Kabupaten Bengkalis yang merupakan salah satu  pusat pengembangan  budaya melayu serumpun,  maka dengan digelarnya kegiatan kenduri melayu dan budaya atib togak ini merupakan wujud dari kepedulian pemerintah daerah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bengkalis dalam upaya  melestarikan berbagai khasanah budaya melayu  yang ada di riau bumi lancang kuning ini.

Sehingga semboyan yang pernah disampaikan oleh bapak gubernur kita “Riau the Home Land of Melayu”, artinya Riau  merupakan tanah tumpah darah melayu, takkan melayu hilang di bumi, insya allah di Kabupaten Bengkalis  akan terus digemakan.

Padat tembaga jangan dituang Bila dituang melepuh diri Seni budaya harus dijulang Biar menjadi perisai negeri.

 Anak dara pergi menekat Pulangnya sampai dipetang hari Marilah kita bertekat bulat Takkan melayu hilang dibumi.

Selanjutnya Amril berharap, dengan kenduri melayu dan budaya atib togak  yang kita laksanakan ini, mari kita gali kembali pemikiran besar tentang pelestarian, bagaimana meneguhkan dan mengaktualisasikan serta menjalankan nilai-nilai adat dan budaya melayu. 

Kita menyadari, bahwa betapa saat ini, sebagian besar dari kita, banyak generasi muda sekarang ini,  tidak mengerti akan nilai dan hakikat adat budaya,  tidak tahu akan tunjuk ajar budaya  melayu. maka tugas kitalah sebagai orang tua bagaimana mengajarinya, agar mereka tidak dicap tak tahu adat.


Berita Lainnya

Tulis Komentar