Jumat, 03 November 2017 - 17:37:18 WIB - Dibaca : 790 Kali

Amril: Kurangnya Rasa Saling Menghormati Adalah Faktor Pemecah Persatuan Antar Sesama

Editor: Indra - Rep: Zahirman Agus - Foto: Sudiyo
Teks foto: Bupati Bengkalis Amril Mukminin, saat memberikan sambutan pada acara Pesta Kelenteng Wei Leng Whu Hut Dewa Sam Tiong Ong, Jum’at (3/11/2017) pagi, di kelenteng Wei Leng Whu Desa Ketam Putih.

BENGKALIS, HUMAS - Pesta sempena HUT dewa ‘Sam Tiong Ong’ ini bukanlah sekedar berkumpul, makan bersama atau bersuka-ria belaka, tetapi dibalik itu ada arti penting yang perlu kita simak dan renungkan bersama. Untuk itu, kita semua perlu diajak sejenak menoleh kebelakang dan setelah itu bersama-sama melihat kedepan serta melangkah dengan derap langkah maju disertai keyakinan dan tekad serta berjanji dalam diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Demikian Disampaikan Bupati Bengkalis Amril Mukminin saat menghadiri Pesta Kelenteng Wei Leng Whu Sempena Hut Dewa Sam Tiong Ong, Jum’at (3/11/2017) pagi, di Desa Ketam Putih.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kapolda Riau Irjen Pol Drs. Nandang, Bupati Rokan Hilir H Suyatno, Kapolres Bengkalis AKBP Abas Basuni, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Bengkalis H Arianto, pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, serta warga desa Ketam Putih yang meramaikan acara tersebut.

Selanjutnya, Bupati Amril mengatakan, kurangnya sifat hormat menghormati antar umat beragama merupakan salah satu kondisi darurat nasional, sebab  itu adalah salah satu fakto pemecah persatuan antar sesama di Kabupaten Bengkalis ini.

“Begitu pula semangat untuk kebangsaan dan kebhinnekaan serta rasa toleransi, semakin hari kian mulai memudar. Hal ini dapat dilihat dari munculnya saling menghujat dan perang kata-kata di media sosial, meskipun kita tahu hal itu tidak semuanya benar adanya. Hanya dilakukan segelintir orang yang tidak suka senang bangsa ini bersatu,” lanjut Amril.

Kemudian mantan Kepala Desa Muara Basung itu juga menghimbau seluruh umat beragama di Kabupaten yang berjuluk Negeri Junjungan ini untuk senantiasa mengamalkan kandungan yang ada pada pancasila khususnya pada sila pertama.

“Kami mengajak seluruh umat  untuk menguatkan kembali semangat melaksanakan amalan pancasila khususnya yang tercantum pada sila pertama, yaitu ketuhanan yang maha esa, dimana sifat tolong menolong antar umat beragama, hormat menghormati serta tidak memaksakan agama kepada pihak manapun.,” pungkasnya.


Berita Lainnya

Tulis Komentar