Jumat, 10 November 2017 - 23:55:29 WIB - Dibaca : 746 Kali

Bupati Amril Buka MTQ ke VI Tingkat Desa Pambang Baru Kecamatan Bantan

Editor: Indra - Rep: Zahirman Agus - Foto: Zahirman Agus
Teks foto: Plt Sekda H Arianto menyerahkan santunan kepada anak yatim saat acara pembukaan MTQ tinkat Desa Pambang Baru, Jum’at (10/11/2017) malam di masjid Almujahiddin Desa pambang Baru.

PAMBANG BARU, HUMAS -  Bupati Bengkalis, Amril Mukminin diwakili Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah, H Arianto menghadiri sekaligus membuka acara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke VI tingkat Desa Pambang Baru Kecamatan Bantan, Jum’at (10/11/2017) malam di Masjid  Al Mujahiddin Desa Pambang Baru.

Pembukaan MTQ tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Plt Sekda H Arianto didampingi Camat Bantan, Syamsul Bahari, Kepala Desa Pambang Baru, Edi zakri.

Dalam sambutannya Plt Sekda H Arianto mengatakan salah satu kodrat manusia, yaitu senantiasa dan terus akan mencari kebenaran yang hakiki. Bagi umat islam, sumber kebenaran hakiki dimaksud, ada dalam salah satu wasiat yang ditinggalkan baginda Rasulullah saw., yaitu Kitab Suci Al-Qur'an.

Kemudian imbuh Arianto Al-Qur'an adalah sumber kebenaran yang hakiki, yang tidak terdapat keraguan padanya. Al-Qur'an memuat pokok-pokok kehidupan, ilmu pengetahuan dan sumber peradaban. al-qur'an mampu menjelaskan masa lalu, pedoman hidup masa kini, dan gambaran masa depan.

“Isi kandungan Al-Qur’an adalah mutiara kebenaran hidup yang hakiki yang tak terbantahkan. Al-Qur'an adalah penuntun dan tuntunan hidup yang dapat memadu serasikan kebahagiaan hidup, di dunia dan akhirat, menjadi esensi kebenaran hidup yang ingin dicapai setiap umat islam,” ujar Arianto

MTQ yang dilaksanakan setiap tahun di setiap tingkatan, merupakan salah satu upaya untuk menggali isi kandungan al-qur'an, guna menemukan mutiara kebenaran hidup yang hakiki, merupakan azam yang harus tetap bersinar dan terus disinari kita semua, jelas Arianto

“Kepada seluruh generasi muda islam, melalui MTQ ini, benar-benar dijadikan filter penyaring dampak negatif kemajuan ilmu pengetahuan dan tekonologi yang dapat mengikis Iman dan Taqwa (Imtaq) kepada Allah SWT, jadikan MTQ ini, salah satu tapak kokoh berpijak, untuk menjadi generasi muda yang peduli, kreatif, dan senantiasa melakukan perubahan ke arah kebaikan,” harap Arianto.

Sedangkan kepada seluruh umat islam, selain sebagai upaya memelihara kesucian al-qur'an dan syiar islam, hendaknya pelaksanaan MTQ ini, juga benar-benar dijadikan sarana dakwah yang maslahat, serta menjadi bagian penting pengamalan keseluruhan nilai-nilai islam sebagai tuntunan hidup yang hakiki, sambungnya.

Kemudian selalu membudayakan magrib mengaji, bukan maghrib menonton televisi. hal ini menjadi penekanan kami, karena ada kecenderungan, sebagian dari umat islam kita lebih senang nonton sinetron usai shalat maghrib, ajaknya.

Tradisi maghrib mengaji banyak memberikan manfaat, antara lain terjalinnya komunikasi antara anak dan orang tua, sehingga dapat berbagi ilmu agama, seperti akhlaq dan budi pekerti. yang paling penting adalah dapat menghindari diri dari kegiatan-kegiatan malam seperti penyimpangan perilaku, penggunaan obat-obat terlarang, kenakalan remaja dan pengaruh lingkungan lainnya, paparnya


Berita Lainnya

Tulis Komentar