Jumat, 08 Desember 2017 - 8:22:02 WIB - Dibaca : 1066 Kali

Buka MTQ ke-4 Tingkat Desa Simpang Ayam:

Asisten II Ajak Pengurus LPTQ Desa Untuk Aktif

Editor: Doni Afzan - Rep: Imam - Foto: Imam
Teks foto: Asisten II, H Heri Indra Putra saat menyalami salah satu Kepala Desa yang hadir pada pembukaan MTQ tingkat Desa Simpang Ayam, Jum'at (8/12/2017) malam

 

BENGKALIS, HUMAS – Budayakan Maghrib mengaji sebagai suatu kebiasaan harian yang harus diterapkan pada setiap masyarakat di Desa Simpang Ayam ini, khususnya pada para generasi muda. Karena itu adalah salah satu cara untuk melahirkan generasi Qur’ani dan gemar membaca Al-Qur’an adalah suatu kewajiban bagi seorang umat muslim.

“Tradisi maghrib mengaji banyak memberikan manfaat bagi kita. yakni, terjadinya komunikasi antara anak dengan orang tua,  sehingga dapat berbagi ilmu agama serta akhlak dan budi pekerti,” kata Asisten perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah bengkalis, H Heri Indra Putra mewakili Bupati Bengkalis, saat membuka acara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-4, tingkat Desa Simpang Ayam, Jum’at (8/12/2017).

Selanjutnya, Heri menegaskan tantangan menggelorakan budaya magrib mengaji ini sangat besar, diantaranya pengaruh perkembangan dunia teknologi dan informasi, khususnya televisi dan media  sosial, gerakan maghrib mengaji ini diharapkan  dapat  menangkal  pengaruh negatif.

“Kami yakin, hingga saat ini para orang tua tetap konsisten menggalakkan budaya maghrib mengaji. Meskipun demikian tidak salahnya, kami kembali mengingatkkan agar masyarakat tetap melestarikan budaya maghrib mengaji dan satu jam tanpa televisi pada saat maghrib,” dukungnya.

Dibagian lain, Heri yang juga adalah Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten bengkalis itu juga menghimbau kepada seluruh pengurus LPTQ Desa untuk terus berkoordinasi dengan LPTQ Kecamatan untuk menggagas kegiatan untuk menciptakan generasi Qur’ani di baik di Desa Simpang Ayam maupun Kabupaten bengkalis ini

“Kepada pengurus LPTQ untuk aktif dan terus berkoordinasi dengan LPTQ Kecamatan dalam membuat program pengembangan dan pembinaan Tilawatil Quran. Misalnya melakukan pertemuan dengan para kader-kader Qurani. Hal ini harus menjadi perhatian utama bagi para pengurus LPTQ, jangan sampai terkesan pembinaan yang dilakukan sifatnya dadakan, namun harus konsisten dan berkelanjutan,” harapnya.

Turut hadir pada kesempatan itu, Camat Bengkalis, Sapon, Kapolsek Bengkalis, AKP Maitertika, sejumlah Kepala Desa se-Kecamatan Bengkalis, dan seluruh undangan yang berkesempatan hadir saat itu


Berita Lainnya

Tulis Komentar