Minggu, 25 Maret 2018 - 13:50:31 WIB - Dibaca : 721 Kali

Bupati Bengkalis Buka Mubes Lembaga Adat Mandau Kawasan Provinsi Riau

Editor: Indra - Rep: Zahirman Agus - Foto: Zahirman Agus
Teks foto: Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Bengkalis, H Ts Ilyas saat menyerahkan bantuan kepada ketua panitia pada acara Mubes Lembaga Adat Mandau Kawasan Provinsi Riau dan penetapan Majlis Tinggi Adat, Kepala Suku Kawasan, Pemilihan Hinduk/Bathin/Tetu

MANDAU, HUMAS - Kegiatan yang ditaja oleh panitia Musyawarah Masyarakat Wilayah Ondor Ditrik Mandau Riau ini, di harapkan dapat kita jadikan sebagai momentum untuk mempertajam peran Kepala Suku Adat  dan  adat istiadat melayu ditengah-tengah masyarakat.

Harapan tersebut disampaikan Bupati Bengkalis, Amril Mukminin diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Bengkalis, H Ts Ilyas saat membuka acara Musyawarah Besar (Mubes) Lembaga Adat Mandau Kawasan Provinsi Riau dan penetapan Majlis Tinggi Adat, Kepala Suku Kawasan, Pemilihan Hinduk/Bathin/Tetua Adat Kecamatan, Minggu (25/3/2018) pagi.

Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Lembaga Adat Melayu Riau Kecamatan Mandau tersebut dihadiri Camat Mandau, Basuki Rakhmad, Kapolsek Mandau yang diwakili Ipda Daim Sanjaya, Danramil 04 Mandau diwakili Peltu Jefri Dian, Ketua LAM Kecamatan Bathin Solapan, Datuk Rakhmad Yusuf.

Kemudian imbuh Ilyas, lembaga adat adalah suatu komponen dari struktur sosial yang berorientasi pada nilai-nilai kebudayaan yang diperankan, berkenaan dengan mempertahankan sumber daya alam, dan kelestarian lingkungannya dalam peningkatan kesejahteraan dan kelangsungan hidup.

Pelaksanaan peran-peran lembaga adat merupakan salah satu bentuk interaksi sosial dengan lingkungannya yang telah tertempati dalam setiap kelompok masyarakat, sambung Ilyas.

“Lembaga adat memiliki peran penting dalam mempercepat keberhasilan pembangunan baik di desa, kecamatan, kabupaten, provinsi bahkan nasional. karena di lembaga tersebut terdapat tokoh yang dapat menjadikan panutan masyarakat,”” jelas Ilyas.

Sedangkan kepala suku, hinduk suku atau bathin, diibaratkan kayu beringin ditengah kota, batangnya tempat bersandar, daunnya tempat berlindung, uratnya tempat bersila, kalau pergi tempat bertanya, kalau pulang tempat membawa berita, Ilyas mengumpamakan.

Untuk menjadi kepala suku, hinduk suku atau batin harus mempunyai bekal ilmu dan pengalaman yang amat banyak dalam bidangnya. apalagi dengan semakin maju dan berkembangnya teknologi saat ini, papar Ilyas

Tidak hanya itu ungkapnya, pengaruh budaya luar yang positif maupun negatif sangat cepat masuk ke daerah. Sehingga kebutuhan dan keinginan masyarakat juga akan sangat mudah berubah.


Berita Lainnya

Tulis Komentar