Senin, 30 Juli 2018 - 14:56:49 WIB - Dibaca : 1603 Kali

Sempena Hari Jadi Bengkalis ke-506

Bupati Bengkalis Jelaskan Sejarah Hari Jadi Bengkalis

Editor: Yeni Mayasari - Rep: tim Humas - Foto: tim Humas
Teks foto: Bupati Bengkalis Amril Mukminin saat menyampaikan sambutan pada Rapat Paripurna Istimewa sempena Hari Jadi Bengkalis ke-506, Senin (30/7), di ruang rapat paripurna Kantor DPRD Bengkalis,

BENGKALIS, HUMAS – Bupati Bengkalis Amril Mukminin menjelaskan secara singkat dasar peringatan hari Jadi Bengkalis pada Rapat Paripurna Istimewa Sempena Hari Jadi Bengkalis ke-506, Senin (30/7), di ruang rapat paripurna Kantor DPRD Bengkalis. Sejarah tersebut disampaikan Amril Mukminin dihadapan undangan yang hadir di ruang sidang, sebagai sebuah renungan untuk membangun Negeri Junjungan Bengkalis agar semakin maju kedepannya.

Dimulai dari kepemimpinan Sultan Mahmud Syah Sultan Malaka, yang mengutus Hang Nadim yang merupakan anak dari Hang Jebat, untuk membangun kekuatan tempur di Bengkalis dan Bukit Batu untuk  melawan Portugis. Bengkalis waktu itu, di bawah pimpinan Bathin Senggoro yang bernama Bathin Hitam mempersiapkan pasukan dari suku Senggeren.  Bukit Batu mempersiapkan pasukan dari suku Tenggayun yang dipimpin Tun Megat, bersama suku-suku laut dibawah pengawasan Sultan Mahmud Syah.

“Dengan dipimpin oleh Laksamana Hang Nadim, Juli 1512, pasukan gabungan tersebut menyerbu pasukan Portugis di Pagoh Muar. Pasukan Portugis dipimpin oleh Fernaopires De Andrade. Dengan pertempuran yang sengit  akhirnya pasukan melayu gabungan dapat mengalahkan dan memukul mundur Portugis di Pagoh Muar,” jelas Amril seraya mengatakan bahwa saling serang antara Portugis dan Sultan Mahmud Syah terus terjadi pada tahun-tahun berikutnya.

Lebih lanjut Amril Mukminin mengatakan, peristiwa kemenangan suku Senggeren dari Bengkalis inilah yang menjadi dasar tim pencari data perumus hari jadi Bengkalis. Tim ini dibentuk oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten  Bengkalis dengan diketuai oleh (alm) H. Zahary dengan mengambil kesimpulan dan mengusulkan Hari Jadi Bengkalis tanggal 30 Juli 1512. Kemudian disahkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bengkalis nomor 20 tahun 2004 tentang Hari Jadi Bengkalis.

"Peristiwa heroik ini menjadi tonggak sejarah   bahwa kita telah menunjukkan eksistensi kepada bangsa penjajah, bahwa masyarakat Bengkalis memiliki semangat juang yang luar biasa dan gagah berani," katanya lagi.

Sementara itu, Kepala Bapenda Provinsi Riau Indra Putra Yana saat membacakan sambutan Gubernur Riau berharap, seluruh lapisan masyarakat Bengkalis agar dapat menyambut Hari Jadi Bengkalis dengan sukacita. "Kabupaten Bengkalis telah genap berusia 506 tahun. Dengan capaian usia setengah abad itu, Bengkalis telah banyak memberikan sumbangsih baik untuk Provinsi Riau maupun untuk Indonesia, khususnya pada sektor minyak dan gas," ujar Indra .

"Kami juga memberikan apresiasi terhadap bengkalis, dimana hingga saat ini kabupaten yang memiliki ikon Ikan Terubuk,  tetap menjaga kebudayaan adat meskipun banyak rintangan yang harus dilalui," pujinya.

Pada akhir sambutannya, Indra mengajak seluruh elemen masyarakat Bengkalis untuk bersama-sama memiliki kesepakatan dan tekad yang kuat untuk menjaga rasa persatuan dan kesatuan dalam menghadapi berbagai persoalan yang ada di Provinsi Riau khususnya di Kabupaten Bengkalis.


Berita Lainnya

Tulis Komentar