Kamis, 18 Juli 2019 - 16:26:13 WIB - Dibaca : 794 Kali

FKUB Harus Bangun Komunikasi Melalui Dialog Lintas Agama

Editor: Yeni Mayasari - Rep: Halimatussa'diah - Foto: Nuratika
Teks foto: H. Bustami HY Menghadiri Rapat Sinkroniasi dan Evaluasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bengkalis, di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut Bengkalis, Kamis (18/7/2019).

BENGKALIS, HUMAS - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bengkalis diharapkan dapat bersinergi membangun komunikasi melalui dialog lintas Agama serta berkoordinasi antar Kabupaten/Kota guna mewujudkan program kerja kerukunan umat beragama yang baik dan bermanfaat.

Hal ini disampaikan Bupati Bengkalis melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkalis, H Bustami HY saat membuka secara resmi rapat sinkronisasi  dan evaluasi program kerukunan umat beragama se-Provinsi Riau tahun 2019, Kamis (18/7/2019) di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut Bengkalis.

Dikatakan H Bustami, kehidupan umat beragama di Kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau pada umumnya dalam suasana yang aman, tentram dan damai. Bengkalis dan Provinsi Riau menganut berbagai agama. Namun masyarakat dapat hidup berdampingan dan saling tolong menolong.

“Untuk itu, kami atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkalis memberikan apresiasi yang tinggi, atas segala upaya masyarakat dan segenap unsur yang ada dalam menjaga kerukunan umat beragama di Negeri Junjungan yang sama-sama kita cintai ini,” kata H Bustami.

Kemudian kata H Bustami lagi, bahwa persoalan kehidupan beragama dan bermasyarakat, dewasa ini tengah mengalami dinamika yang cukup menyita perhatian. Di berbagai wilayah di tanah air, marak terjadi  benturan dan konflik.

“Terkait dengan hal tersebut. Kita harapkan bersama jangan sampai terjadi di wilayah kita baik di Kabupaten Bengkalis maupun di Provinsi Riau,” harap H Bustami.

Karena terang H Bustami, bukan  tidak  mungkin  persoalan  perbedaan  pilihan politik, perbedaan keyakinan, perbedaan ormas, perbedaan komunitas akan menjadi pemicu munculnya anarkisme dan konflik di tengah masyarakat.

“Untuk itu, kita harus mampu menunjukkan nilai akhlak yang baik, amanah, saling menghormati, toleransi saling membantu, hidup rukun dan berbaur dengan masyarakat. Laksana satu batang tubuh, di mana antara yang satu menjadi pelengkap untuk yang lainnya,” kata H Bustami.

Sementara Kepala Sub Bagian KUB Kementerian Agama Provinsi Riau, H. Mahyudin mengatakan sebagaimana kita ketahui bahwa di Indonesia terkenal bukan karena persoalan kekayaan Negaranya melainkan karena kerukunan antar umat beragamanya.

“Karena kerukunan umat beragama merupakan sesuatu yang indah. Inilah Indonesia yang semakin hari semakin dirawat sehingga menumbuhkan tokoh-tokoh kebangsaan dan melahirkan sumpah Pemuda yang tercermin kerukunan Umat beragama, bagaimana menganut bangsa satu, bahasa satu dan yaitu Bangsa Indonesia” kata Mahyudin.


Berita Lainnya

Tulis Komentar