Jumat, 04 Oktober 2019 - 9:02:40 WIB - Dibaca : 921 Kali

Hasil Rapat Menko Kemaritiman RI Yang Dihadiri Sekda

Penangulangan Abrasi Segera Terwujud

Editor: Nurhadi - Rep: Sumanto - Foto: Muhammad Imam Lutfi
Teks foto: Rapat Koordinasi Upaya Percepatan Pemulihan Kawasan Pesisir dan Laut di Pulau-Pulau Perbatasan dengan Malaysia di Wilayah Provinsi Riau, di Ruang Rapat Lantai II Kantor Koordinator Bidang Kemaritiman Jalan MH Thamrin No 8 Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2019).

JAKARTA, HUMAS - Bupati Bengkalis diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis H. Bustami HY menghadiri Rapat Koordinasi Upaya Percepatan Pemulihan Kawasan Pesisir dan Laut di Pulau-Pulau Perbatasan dengan Malaysia di Wilayah Provinsi Riau, bertempat di Ruang Rapat Lantai II Kantor Koordinator Bidang Kemaritiman jalan MH Thamrin No 8 Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2019).

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Luhut Binsar Panjaitan turut didampingi Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Kepala BNPB RI Doni Monardo, Kepala BRG RI Nasir Foad, Pihak Mabes TNI AL, Deputy Penelitian dan Pengembangan BRG RI Dr. Haris Gunawan, Gubernur Riau, Drs. H. Syamsuar, serta perwakilan Kementrian terkait lainya.

Sementara tampak hadir mendampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis H. Arman AA, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Hadi Prasetiyo dan Sekretaris Bappeda Kabupaten Bengkalis Rinto.

Dalam rapat tersebut dilakukan pembahasan mengenai tindaklanjut hasil riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengenai studi percepatan pemulihan kawasan pesisir dan laut di Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti.

Deputi Menko kemaritiman dan BPPT dalam rapat tersebut melaporkan hasil studi percepatan pemulihan kawasan pesisir dan laut di pulau Rupat Kabupaten Bengkalis dan Pulau Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Bahwa ada tiga opsi atau metode untuk melakukan upaya percepatan pemulihan kawasan pesisir dan laut di pulau-pulau perbatasan dengan Malaysia dalam Wilayah Provinsi Riau, pertama Metode Breakwater kedua Metode Hybrid Engineering dan ketiga Metode Geotube Textile BAG".

Menanggapi dari laporan tersebut Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan agar segera menjalan penangulangan abrasi yang berada di pulau Rupat, Bengkalis dan Rangsang Kepulauan Meranti sesuai hasil riset BPPT dan juga berdasarkan dana telah tersedia.

Saya minta pada 1 November telah terbentuk organisasi-organisasi sesuai kebutuhan daerah tersebut, Gubernur Riau, Deputi Menkokemaritiman dan BPPT agar melakukan koordinasi ketat mengenai persiapan ini untuk biaya kita dapat dana hibah dari Jerman sebesar 160 Miliar" ujar Luhut.

Selanjutnya H Bustami, HY mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Menko Bidang Kemaritiman RI, atas kepeduliannya terhadap masalah Abrasi diwilayah Riau khususnya di Kabupaten Bengkalis.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kami mengucapkan terima kasih kepada Menko Kemaritiman RI dan Kementrian terkait lainnya yang telah mendukung serta memberikan solusi terbaiknya kepada Pemerintah Kabupaten dalam mengatasi masalah Abrasi. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Gubernur Riau H. Syamsuar, semoga dengan penerapan program ini yang didukung oleh Pemerintah Pusat dan Provinsi, kita dapat mengatasi Abrasi di wilayah Kabupaten Bengkalis yang memiliki dampak sangat besar terhadap masayarakat,” ucap Bustami.

Lebih lanjut menurut mantan Kepala BPKAD Kabupaten Bengkalis ini lagi, kita minta dukungan dan do’a dari masyarakat Kabupaten Bengkalis agar program ini dapat segera terealisasi sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.


Berita Lainnya

Tulis Komentar