Selasa, 19 November 2019 - 11:17:26 WIB - Dibaca : 558 Kali

Sekda : Perlu Strategi dan Komitmen Pencegahan Narkoba

Editor: Nurhadi - Rep: Maryam - Foto: Beby Candra
Teks foto: Acara Sosialisasi P4GN Yang Diselenggarakan oleh Tim P4GN Provinsi Riau di Kabupaten Bengkalis Tahun 2019, di Gedung Daerah Datuk Lakasamana Bengkalis, Selasa (19/11/2019).

BENGKALIS, HUMAS – Penyalahgunaan peredaran gelap narkoba saat ini di Kabupaten Bengkalis menjadi masalah yang sangat memprihatinkan dan merupakan masalah bersama bagi Pemerintahan dan masyarakat, sehingga memerlukan strategi yang melibatkan seluruh stakeholder dalam satu komitmen bersama untuk melaksanakan strategi pencegahan peredaran narkoba di Kabupaten yang kita cintai ini.

Ungkapan tersebut disampaikan Bupati Bengkalis diwakili Sekretaris Daerah Bengkalis H Bustami HY pada acara Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penanggulangan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) Yang Diselenggarakan oleh tim P4GN Provinsi Riau di Kabupaten Bengkalis Tahun 2019, Selasa (19/11/2019), di Gedung Daerah Datuk Lakasamana Bengkalis.

"Pemerintah Kabupaten Bengkalis memiliki komitmen yang besar bersama Polres, TNI dan instansi terkaitnya lainnya untuk terus berperan dalam melaksanakan pencegahan peredaran, penindakan dan sosialisasi bahaya narkoba," Ucap Bustami.   

Hal ini sambung Bustami lagi memerlukan dukungan dari masyarakat, terutama dukungan informasi, sehingga ruang gerak para pengedar dapat dipersempit untuk kemudian dihilangkan.

Peredaran narkoba yang terjadi di Kabupaten Bengkalis sejak akhir desember 2018 yang lalu dengan penangkapan pengedar sabu sebanyak 37 kilogram dan 75 ribu pil ekstasi serta 10 ribu pil happy five di perairan Kembung, kemudian tanggal 13 juli 2019 telah ditemukan tas berisi narkoba jenis sabu 16 kilogram di Jl Kelapapati darat depan SD 11 Desa Kelapapati. Tanggal 23 juli 2019 Lanal Dumai berhasil menggagalkan penyeludupan narkotika jenis ekstasi 11 ribu butir dan sabu 1 kg Sungai Jangkang Selatbaru dan berhasil menangkap pelakunya. Tanggal 23 juli 2019 Bea dan Cukai Dumai bersama instansi terkait berhasil menggagalkan dan menangkap pelaku penyeludupan 34 kg sabu di perairan Tanjung Jering Kecamatan Rupat.

Sementara itu Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI Purnawirawan Edy Natar Nasution mengatakan beberapa tahun terakhir tampak mengejutkan kita semua terkait narkoba ini.

Hal ini terlihat dari penyelundupan dan Peredaran gelap narkoba yang masuk ke berbagai Wilayah di Indonesia yang tidak hanya terjadi di Wilayah daratan, melainkan terjadi di Wilayah perairan Negara kita.

“Tentunya ini harus menjadi komitmen kita bersama agar pencegahan tersebut bisa dilakukan melalui penyuluhan-penyuluhan terutama bagi remaja, agar remaja mengetahui bahaya narkoba, sehingga dapat menjauhkan Hal tersebut," Ingat Wagubri.

Lebih lanjut sambung Mantan Danrem WB Riau itu diperlukan upaya pencegahan bahaya narkoba yang terintegrasi dan menyeluruh, sehingga dibutuhkan komitmen dan dukungan dari berbagai lembaga diantaranya pendidikan, keagamaan, LSM, Pemerintah dan masyarakat.

Hadir pada kegiatan tersebut dari Kemendagri, Direktorat Ekonomi Sosial dan Budaya Maya Kartika, BNN Riau Viola Nindita Purnamasari, Kepala Kesbagpol Provinsi Riau Khairul Rizki, Ketua DPRD Bengkalis H Khairul Umam, Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Bengkalis Irvan Prayogo, Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Timmy Prasetya Harmianto, Danposal Bengkalis Lettu Arif Prasetya, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II A Bengkalis Maizar, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Bengkalis H Tengku Zainudin, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Haholongan, Plt. Inspektur Inspektorat Bengkalis Maryansyah Oemar, Ketua MKA LAMR Bengkalis Datuk Seri Zainuddin Yusuf, Ketua FKUB Kabupaten Bengkalis H. Muhammad Nur Nawawi, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator Kabupaten Bengkalis, Camat Bengkalis Ade Suwirman, Camat Bandar Laksamana Acil Esyno serta undangan lainnya.


Berita Lainnya

Tulis Komentar