Bengkalis Sudah Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla

BENGKALIS, PROKOPIM - Pj. Bupati Bengkalis H Syahrial Abdi ikuti Rapat Koordinasi dan Penetapan Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Karhutla Riau Tahun 2021 secara virtual, Senin (15/2/2021), di Ruang Rapat Hang Jebat Kantor Bupati Bengkalis.

Ikut mendampingi Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Lizardo Gumay, Kajari Bengkalis diwakili oleh Ardli Nuur Ikhsan, Kepala BPBD Bengkalis H Tajul Mudarris dan Kepala Damkar Bengkalis Syafrizan.

Rakor Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Karhutla Riau tahun 2021 langsung dibuka dan ditetapkan oleh Gubernur Riau H Syamsuar.

H Syamsuar menekankan agar Pemerintah Daerah Se-Provinsi Riau segera menetapkan Status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Dari 12 Kabupaten Kota di Provinsi Riau, sebanyak satu Kota dan dua Kabupaten telah terlebih dahulu ditetapkan berstatus siaga darurat karhutla antara lain Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hilir. Sementara Kabupaten Siak masih dalam proses tahapan penetatapan dan untuk status siaga darurat ditetapkan terhitung hari ini (15 Februari 2021)," kata H Syamsuar.

Kemudian lanjut H Syamsuar ditengah bencana Covid-19 yang masih melanda potensi bencana lain masih mengancam Provinsi Riau yaitu bencana Karhutla yang rawan terjadi setiap tahunnya.

Karena berdasar data dari BMKG Riau memasuki musim kemarau. Kemudian rata-rata lahan yang ada di wilayah Riau merupakan lahan gambut yang mudah terbakar.

Untuk itu, status siaga harus segera ditetapkan guna meminimalisir kemungkinan terjadinya Karhutla di wilayah Provinsi Riau," kata H Syamsuar.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau, Edwar Sanger dalam laporannya mengatakan bahwa kondisi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di empat wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Riau yaitu Kabupaten Siak, Bengkalis, Rokan Hilir dan Kota Dumai mengalami penurunan.

Penurunan ini akibat dari berhasilnya kita dalam menerapkan 13 kegiatan strategis yang telah dilaksanakan guna mewujudkan Riau bebas asap, dan Kami harapkan diakhir masa jabatan kami selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau mampu menekan secara optimal agar tidak terjadi Karhutla yang luas di wilayah Provinsi Riau," jelas Edwar.