Pemkab Bengkalis Ikuti Rakor Antisipasi Dini Teror Bom Di Provinsi Riau

BENGKALIS, PROKOPIM - Mengantisipasi teror bom seperti yang terjadi di Makassar Sulawesi Selatan dan penembakan di mabes Polri, Pemerintah Kabupaten Bengkalis ikuti Rapat Koordinasi antisipasi dini teror bom di Provinsi Riau, Kamis (31/3/2021), di ruang Rapat Hang Jebat Kantor Bupati Bengkalis.

Rakor yang dipimpin oleh Gubernur Riau H Syamsuar didampingi Kapolda Riau Irjen pol Agung Setya Imam Efendi, Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI Mohammad Syech Ismed Harunsyah.

Gubri Syamsuar dalam arahannya Mengingatkan kepada semua pihak untuk terus menindaklanjuti semua kejadian atau peristiwa didaerahnya masing masing dan Terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi komplik dengan senantiasa melakukan deteksi dini dan pencegahan dini. Apalagi di Provinsi Riau pernah terjadi teror seperti ini, Kami berharap kepada Bupati/Walikota, sudah melakukan langkah-langkah antisipasi tersebut.

"Terus antisipasi berbagai konplik sekecil apapun itu dan lakukan koordinasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat", Kata Syamsuar.

Lebih lanjut Syamsuar berharap kepada Mubaligh/tokoh agama untuk gencar menyampaikan bahayanya terorisme, apalagi pada bulan ramadhan berapa waktu lagi tokoh agama akan banyak memberikan pengajian.

"Tidak hanya tokoh agama, kepada ketua RT/RW untuk mencatat pendatang baru 1x24 jam, awasi kegiatannya jika ada kegiatan yang bertentangan secepatnya melapor kepada aprat hukum", tegas Syamsuar.

Kemudian Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi menambahkan di Provinsi Riau kasus terorisme/paham radikalisme yang kami tangani berjumlah 49 individu/kelompok. Adapun kasus tertinggi faham radikalisme, teror maupun paham ISIS di Provinsi Riau di Kota Dumai dengan jumalah 34 individu/kelompok.

Sementara itu, Bupati Kasmarni melalui Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat H Ismail yang mengikuti rakor secara daring menyambut baik adanya rakor antisipasi dini bom di Provinsi Riau , Rakor ini merupakan tindak lanjut dalam mengantisipasi adanya gerakan radikalisme di Provinsi Riau khususnya Kabupaten Bengkalis.

"Sesuai arahan Gubri kita akan gebrak secepatnya diantaranya akan mengintruksikan kepada RT/RW untuk mendata tamu yang mendatangi di Daerah 1x24 jam", kata Ismail.