Rabu, 07 Juni 2023 - 13:16:19 WIB - Dibaca : 462 Kali
Ikuti Rakor Karhutla Secara Virtual, Pemkab Bengkalis Siap Melaksanakan Langkah Penanggulangan Karhutla
Editor: Indra - Rep: Nuratika - Foto: Muzani
BENGKALIS, PROKOPIM - Wakili Bupati Bengkalis, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Bengkalis, Andris Wasono mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat secara virtual, Rabu (7/6/2023) di Ruang Rapat Hang Jebat Kantor Bupati Bengkalis.
Gubernur Riau, H Syamsuar dalam arahannya mengatakan memasuki musim kemarau Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status darurat Karhutla lebih awal tepatnya pada bulan Februari lalu. Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan Karhutla di beberapa wilayah yang rawan bencana di Provinsi Riau.
Kemudian Provinsi Riau juga telah membentuk tim siaga darurat dengan menempatkan sejumlah personil pada posko penanggulangan karhutla.
Diungkapkan Gubri, untuk mengantisipasi karhutla pihaknya telah memiliki sembilan arahan, yang pertama membentuk dan mengaktifkan posko satgas kebakaran hutan dan lahan tingkat kabupaten/kota sampai di tingkat kelurahan/desa. Kedua, mendeteksi dini dan pengecekan lapangan titik hotspot serta lakukan penanganan secara luas dan tepat, upayakan pemadaman sedini mungkin agar tidak membesar dan meluas.
Selanjutnya melakukan patroli rutin dan penyuluhan kepada masyarakat, menyiagakan seluruh sumberdaya baik personil/SDM maupun sarana prasarana kebakaran hutan dan lahan. Memastikan sarana prasarana tersebut berfungsi dengan baik, serta menyiapkan anggaran rutin dan belanja tidak terduga. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan seluruh stakeholder terkait jajaran Forkopimda, dunia usaha, tokoh masyarakat/adat/agama, akademisi, madia massa, dan relawan masyarakat peduli api atau MPA.
Lalu, Gubri menginstruksikan, bahwa untuk melaksanakan apel kesiapsiagaan kebakaran hutan dan lahan, melakukan upaya pembasahan lahan gambut terutama di wilayah rawan karhutla, menyiapkan sekat Kanal (canal blocking) dan embung air. Dan yang Terakhir, Mengaktifkan aplikasi pemantauan karhutla Dashboard Lancang Kuning.
Sementara Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan BNPB akan lebih fokus dalam upaya pencegahan hingga penanganan darurat bencana hidrometeorologi kering, mulai dari antisipasi kebakaran hutan dan lahan hingga kekeringan akibat faktor cuaca.
Ada tujuh wilayah yang akan mendapatkan perhatian khusus dari BNPB yang meliputi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Timur. Ketujuh provinsi prioritas itu memang menjadi langganan bencana karhutla setiap tahunnya. Oleh sebab itu, mantan Pangdam V Brawijaya itu akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan penanganan karhutla berjalan dengan baik sehingga dampak terburuk dapat diminimalisir.
Menanggapi apa yang disampaikan Gubri, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Bengkalis, Andris Wasono berharap kepada dinas terkait dapat melaksanakan langkah-langkah penanggulangan Karhutla sebagaimana yang telah diterapkan di Provinsi Riau.
“Kemudian kami berharap kolaborasi dari semua pihak baik instansi terkait, Forkopimda dan juga dan untuk dapat bisa mempersiapkan diri dari berbagai kemungkinan hal yang akan terjadi di Kabupaten Bengkalis ini,”pungkas Andris.
Berita Lainnya
Bupati Buka Seminar Nasional Industri dan Teknologi Politeknik Negeri Bengkalis
Ditaja Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Dumai, Bupati Buka Penyusunan Dokumen Renkon Potensi Wabah Mpox
Bupati Bengkalis Kasmarni dan Forkopimda Lakukan Pemantauan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024
Wakil Bupati Bengkalis, Beserta Istri dan Keluarga Gunakan Hak Pilih di TPS 8 Wonosari Tengah
Tulis Komentar