Selasa, 18 Juli 2023 - 20:28:41 WIB - Dibaca : 232 Kali
Proyek MCC Dilaksanakan Septemper 2023, Bupati Bengkalis Siap Dukung Proses Program Compact-2
Editor: Indra - Rep: Ibrahim - Foto: Khaidir
PEKANBARU, PROKOPIM - Program hibah Millennium Challenge Compact (MCC) dari Pemerintah Amerika Serikat kepada Pemerintah Provinsi Riau direncanakan akan dilaksanakan pada September 2023 mendatang, setelah persyaratan lahannya tersedia.
Hal ini disampaikan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar saat memimpin rapat lanjutan didampingi oleh Kepala Bappeda Litbang Provinsi Riau Emri Juli Harnis dan Manager Millennium Challenge Account-Indonesia (MCA-Indonesia) Regional Riau Muhammad Ikhsan, serta dihadiri Bupati Bengkalis diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Toharudin dan Pemerintah Kota Dumai, di Ruang Rapat Bappeda Litbang Provinsi Riau, Selasa (18/07/2023).
Diketahui, MCC atau Program Compact-2 ini diberikan kepada lima Provinsi di Indonesia, satu diantanya Provinsi Riau. Dalam hal ini, di Riau akan melaksanakan transportasi logistik yakni Pelabuhan Roro Dumai-Pulau Rupat.
Orang Nomor Satu di Provinsi Riau itu menjelaskan, Pemerintah Daerah harus dapat memastikan kawasan sekitar pembangunan bisa terbebas dari perizinan perusahaan yang ada. Sebab, tujuan utama dari adanya pembangunan pelabuhan itu tentu saja untuk memerangi kemiskinan melalui pertumbuhan Ekonomi berkelanjutan.
Untuk itu, Gubernur Syamsuar menghimbau kepada daerah yang bersangkutan (Dumai dan Bengkalis) agar secepatnya menyediakan lahan yang dipergunakan untuk pembangunan roro tersebut sehingga proses pembangunan dapat dilaksanakan secepatnya.
Sementara itu, Riau Regional Manager, Muhammad Ikhsan menyebut bahwa Provinsi Riau memilih proyek yang dibangun dalam hibah MCC yakni pelabuhan Roro Dumai-Pulau Rupat, untuk itu ia meminta agar pemerintah setempat mempersiapkan keperluannya, sehingga pada September mendatang pembangunan proyek itu bisa dilaksanakan.
"Insya Allah akan dilakukan pada September. Tapi salah satu syaratnya adalah lahannya harus tersedia," jelas Ikhsan.
Ikhsan menyebutkan, bahwa penyediaan tanah menjandi sangat penting sebab MCC tidak akan mengeluarkan dana untuk penyediaan tanah, serta ketersediaan tanah merupakan prasyarat yang akan mulai dikerjakan pembangunan tersebut.
Sementara itu, mewakili Pemerintah Kabupaten Bengkalis Toharudin mengatakan, siap mendukung semua keperluan yang dibutuhkan dalam proses Program Compact-2 ini.
Menurutnya, jika Program Compact-2 tersebut terealisasi, maka akan banyak dampak positif yang didapat oleh Negeri Junjungan.
"Semoga Program Compact-2 ini dapat terlaksana dan bermanfaat untuk pembangunan daerah dimasa yang akan datang," tutup Toha.
Berita Lainnya
Bupati Buka Seminar Nasional Industri dan Teknologi Politeknik Negeri Bengkalis
Ditaja Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Dumai, Bupati Buka Penyusunan Dokumen Renkon Potensi Wabah Mpox
Bupati Bengkalis Kasmarni dan Forkopimda Lakukan Pemantauan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024
Wakil Bupati Bengkalis, Beserta Istri dan Keluarga Gunakan Hak Pilih di TPS 8 Wonosari Tengah
Tulis Komentar