Kamis, 05 Oktober 2023 - 19:36:26 WIB - Dibaca : 2210 Kali

Pendidikan Berbasis AI Pertama di Indonesia, Pemerintah Provinsi Riau Luncurkan Program Sekolah Unggul

Editor: Indra - Rep: Tim Prokopim - Foto: Tim Prokopim

PEKANBARU, PROKOPIM - Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis Aulia hadiri Peluncuran Program Pendidikan Riau Unggul, Peraturan Gubernur Riau No 26 Tahun 2023 Tentang Penyelenggaraan Wajib Belajar Pada Satuan Pendidikan Menengah Pembelajaran Berbasis AI (Artificial Intelegence) di Balai Serindit Aula Gubernuran Riau, (05/10/2023) sore.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Kamsol, mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif Riau Unggul yang digagas oleh Gubernur Riau, H. Syamsuar.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Kamsol mengatakan Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan merupakan proses memodelkan cara berpikir manusia dan mendesain suatu mesin agar dapat berperilaku layaknya manusia atau istilah lainnya disebut cognitive tasks, yaitu bagaimana mesin bisa belajar secara otomatis dari data dan informasi yang sudah diprogramkan. 

"Kecerdasan buatan (artificial intelligence) akan mentransformasi big data yang dikumpulkan melalui internet pada segala bidang kehidupan (the Internet of Things) menjadi suatu kearifan baru, yang akan didedikasikan untuk meningkatkan kemampuan manusia membuka peluang-peluang baru." Ujar Kamsol.

''Pemerintah Provinsi Riau hadir memberi solusi dalam perkembangan pendidikan dengan teknologi pembelajaran Artificial Intelligence,'' jelasnya.

Sementara itu Gubernur Riau dalam sambutannya mengatakan dalam mendukung bidang pendidikan di Bumi Lancang Kuning, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus memiliiki langkah dan upaya agar anak-anak dapat mempunyai ilmu pengetahuan. Satu di antaranya seperti tertuang dari Peraturan Gubernur (PERGUB) yang mengatur tentang wajib belajar 12 tahun.

“Pemerintah Provinsi Riau telah menerbitkan Peraturan Gubernur wajib belajar 12 tahun di Provinsi Riau. Tujuannya tentu saja agar tidak ada anak di Riau yang berusia 12-18 tahun yang tidak mengikuti program wajib belajar 12 tahun,” ucap Gubri.

Tujuannya adalah untuk pemerataan kualitas pembelajaran di semua sekolah di Provinsi Riau. Jadi, anak-anak yang pintar tidak hanya berasal dari sekolah tertentu, tetapi dari semua sekolah, kata Gubri.

Syamsuar juga menekankan bahwa program ini sangat penting di era transformasi teknologi saat ini. Jika kita tidak mengikuti perkembangan ini, kita akan tertinggal, terutama dalam menghadapi perubahan kebutuhan manusia dan pekerjaan yang akan digantikan oleh teknologi, tambah Gubri.

Sementara, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis Aulia Berpesan, dengan diluncurkannya program pendidikan berbasis AI ini, Pemerintah Kabupaten Bengkalis mengucapkan selamat kepada Provinsi Riau memposisikan diri sebagai pelopor dalam integrasi teknologi AI dalam sistem pendidikan di Indonesia. 

Inisiatif ini tidak hanya menjanjikan sebuah transformasi dalam dunia pendidikan tetapi juga mempersiapkan generasi muda untuk masa depan yang lebih kompetitif dan berorientasi teknologi.

"Kedepannya penerapan kecerdasan buatan AI ini untuk mendukung pembelajaran kegiatan pembelajaran akan lebih banyak menerapkan kecerdasan buatan. AI dapat digunakan untuk menyajikan materi pembelajaran, melakukan asesmen, memberikan umpan balik pembelajaran," kata Aulia.

Dengan semangat kebersamaan itu, diyakininya program AI mengarah pada peningkatan mutu pendidikan dan akan terus kita tingkatkan, baik dari sisi jenis programnya maupun dari jumlah sasaran yang akan dicapai,” harap Aulia.

Tampak hadir Bupati dan Walikota serta seluruh Pejabat Provinsi Riau, Ketua Baznaz Kabupaten Bengkalis H. Ismail serta tamu undangan yang hadir.


Berita Lainnya

Tulis Komentar