Rabu, 18 Oktober 2023 - 15:32:39 WIB - Dibaca : 379 Kali

Secara Zoom Meeting Pemkab Bengkalis Ikuti Audit Kasus Stunting

Editor: Indra - Rep: Sabariah - Foto: Bambang Riyanto

BENGKALIS, PROKOPIM - Bupati Bengkalis diwakili Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkalis H. Hambali, menghadiri kegiatan Audit Kasus Stunting dan Tata Laksana Penanganan Stunting Kabupaten Bengkalis Audit Kasus Stunting (AKS), yang berlangsung secara Zoom Meeting, Rabu (18/10/2023), bertempat di ruang rapat Hang Jebat Kantor Bupati Bengkalis.

Pada kesempatan tersebut H Hambali mengatakan pada tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah melaksanakan audit kasus stunting tahap I yang dilaksanakan pada bulan Februari 2023 dalam rangkaian gebyar audit kasus stunting dengan tema Riau Beraksi (Bergerak Atasi Stunting).

“Audit tersebut dilaksanakan kepada 14 desa wilayah kerja Puskesmas Bengkalis dengan sasaran sebanyak 118 sasaran yang terdiri dari 13 calon pengantin (catin), 17 ibu hamil, 19 baduta, dan 69 ibu nifas,”  jelas Ersan.

Pada 5 pilar Strategi Nasional penanganan stunting, dimana pilar pertama adalah komitmen dan visi misi pimpinan atau kepala daerah. Bupati dan Wakil Bupati  diwujudkan hal tersebut sebagaimana Program Unggulan Bupati yaitu Bermasa, ujar Hambali.

Kemudian lanjut Hambali, dituangkan dalam bentuk Peraturan Bupati Nomor 24 tahun 2021 tentang peran Pemerintah Desa dalam pencegahan dan penanggulangan stunting. Dan juga Perbup Nomor 79 tahun 2022 tentang perubahan atas Perbup Nomor 74 tahun 2021 tentang pedoman umum pengelolaan bantuan keuangan bersifat khusus untuk program desa bermasa kepada Pemerintah Desa di Kabupaten Bengkalis.

"Terimakasih kepada BAZNAS Kabupaten Bengkalis atas intervensi yang dilakukan kepada sasaran stunting melalui program Bengkalis sehat, semoga semua pihak dapat ikut serta memberikan intervensi kepada seluruh sasaran stunting di Kabupaten Bengkalis,” ucap Hambali.

Pelaksanaan audit kasus stunting yang telah dilakukan Kabupaten Bengkalis adalah adanya komitmen dalam mengintervensi spesifik dan spesifik yaitu dalam bentuk pemberian makanan tambahan (PMT) baik oleh desa/kelurahan, kecamatan,  Dinas Kesehatan juga stakeholder lainnya, harap Hambali.

Turut hadir pada acara tersebut, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Irawadi, dr. Rima Budiati Kepala Puskesmas Bengkalis dan T. Desy Shanty,S.Gz Nutrisionis, Amelia Suciana, Gz Nutrisionis, Budi Santoso dari Puskesmas Bengkalis serta Technical Assisten Satgas Stunting Kabupaten Bengkalis.


Berita Lainnya

Tulis Komentar