Kamis, 14 Maret 2024 - 21:30:16 WIB - Dibaca : 959 Kali

Bupati Bengkalis Ikuti Rakornas Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN)

Editor: Indra - Rep: Imam Lutfi - Foto: Imam Lutfi

JAKARTA, PROKOPIM - Bupati Bengkalis diwakili Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso menghadiri acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Otorita  Ibu Kota Nusantara (IKN) bertempat di Grand Ballroom Hotel Kempinski, West Mall Lantai 11, Grand Indonesia, Jl.MH.Thamrin No.1, Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Rakornas tersebut dalam rangka mewujudkan visi Ibu Kota Nusantara sebagai Kota Dunia Untuk Semua sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Ibu Kota Negara.

Rakornas tersebut diikuti sebanyak 514 Bupati dan Walikota serta 38 Gubernur se-Indonesia dengan mengangkat tema “Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Ibu Kota Nusantara Untuk Mewujudkan Kota Dunia Untuk Semua”.

Adapun agenda kegiatan tersebut yakni pengenalan IKN sebagai ‘Loncatan Peradaban Indonesia’ dan potensi Kerjasama Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dengan Pemerintah Daerah. 

Adapun sebagai pembicara dalam kegiatan itu yakni Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri ATR/Kepala BPN RI, Menteri PPN/Kepala Bappenas RI, beserta Kurator IKN, Ridwan Kamil.

Kepala OIKN, Bambang Susantono mengatakan bahwa pertemuan antara Pemerintah Daerah dan Kementerian/Lembaga dalam rakornas ini dapat membangkitkan gairah OIKN untuk mewujudkan nusantara sebagai salah satu tonggak Indonesia Emas.

Menurutnya, kolaborasi dan sinergi antar lembaga merupakan kunci keberhasilan untuk mewujudkan peradaban baru yang berdampak positif bagi kemajuan Tanah Air.

Dirinya merasa terhormat dan juga bersyukur berada di sini bersama dengan para pemangku kepentingan rekan-rekan saya baik dari pemerintah daerah maupun kementerian dan lembaga yang memiliki visi yang sama dalam membangun masa depan Indonesia menuju Indonesia emas tahun 2045.

Bambang menambahkan, membangun IKN bukanlah sekedar membangun infrastruktur dan gedung-gedung fasilitas pemerintah semata. Namun merupakan langkah transformasi ini membuat peradaban baru dengan memperkenalkan budaya kerja baru, pola pikir baru dan sebuah basis ekonomi baru di Indonesia.

Menurutnya lagi pembangunan IKN juga merupakan salah satu langkah Pemerintah untuk mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dengan menyebarkan magnet pertumbuhan ekonomi baru sehingga tidak hanya bertumpu di Pulau Jawa.

“Untuk mewujudkan hal tersebut kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan menjadi sangat vital sesuai semangat tata kelola pemerintah yang baik,” jelasnya.

Dalam perjalanannya, IKN sejak awal dirancang sebagai katalis untuk membuka potensi ekonomi Indonesia secara keseluruhan dan mendorong pertumbuhan serta menciptakan lapangan pekerjaan. Sehingga dapat mengurangi kemiskinan.

“Dengan menjadikan IKN sebagai simbol identitas bangsa dan sebagai pusat gravitasi ekonomi baru dan diharapkan dapat menciptakan multiplayer efek dengan menjadikan episentrum pertumbuhan yang akan semakin merata ke wilayah luar Jawa ini semua guna mendukung pembangunan Indonesia sentris menuju Indonesia emas tahun 2045,” tutup Bambang

Usai mengikuti Rakornas. Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso menilai, pentingnya sinergi antara Pemda dan IKN dalam upaya membangun kota yang lebih maju, hijau dan berkelanjutan serta sebagai kota dunia yang inklusif bagi semua lapisan masyarakat.

"Rakornas ini tentunya para peserta  dapat memahami dan menjiwai dari animasi dan tayangan tentang IKN serta didukung oleh  pemaparan dari Narasumber," ujar Wabub Bagus Santoso.


Berita Lainnya

Tulis Komentar