Rabu, 15 Mei 2024 - 12:58:22 WIB - Dibaca : 429 Kali

Bupati Hadiri Rakor Pengembangan Dan Pembinaan KOTAN

Editor: Indra - Rep: Zahirman Agus - Foto: Zahirman Agus

PEKANBARU, PROKOPIM - Bupati Bengkalis diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Bengkalis Andris Wasono  menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) pengembangan dan pembinaan Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN) Rabu, 15 Mei 2024 di Prime Park Hotel Pekanbaru.

Terlihat hadir bersama Asisten dalam kegiatan tersebut  Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bengkalis Agus Sofyan.

Kegiatan yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau, Rakor dibuka Pj Gubernur Riau diwakili Kepala Kesbangpol Riau Jenri Salmon Ginting.

Dalam sambutannya Jenri Salmon Ginting menegaskan bahwa semua pemangku kepentingan dituntut untuk bersinergi dalam program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika).

Kebijakan dan strategi dalam kabupaten/kota tanggap narkoba merupakan upaya pengayaan organisasi kabupaten/kota berdaya saing.

“Terima kasih kepada smua pihak yang telah berkontribusi dan berpartisipasi dalam program pemberantasan narkoba di Provinsi Riau,” ucap Ginting.

Sementara Kepala BNN Riau Brigjen Pol. Robinson D.P. Siregar menyebutkan Rakor tersebut merupakan media komunikasi bagi BNN Provinsi Riau untuk berkoordinasi, bersinergi dan bekerjasama dengan unsur pimpinan daerah untuk pelaksanaan kebijakan daerah.

Selain itu juga untuk memetakan permasalahan narkoba di kabupaten/kota berdasarkan 5 variabel yang terdiri dari ketahanan keluarga, masyarakat, kelembagaan, wilayah dan hukum, ujarnya.

“Permasalahan narkoba bukan tanggung jawab BNN saja, untuk itu kepada semua pihak, semu elemen untuk mewujudkan Indonesia bebas narkoba”, pintanya.

Ditengah-tengah acara, Asisten Pemerintahan dan Kesra Bengkalis Andris Wasono menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus berkomitmen dan serius dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

“Kita sangat mendukung kegiatan pemberantasan peredaran gelap narkoba khususnya di wilayah Kabupaten Bengkalis, kita menyadari Bengkalis berada pada angka yang tinggi dalam pengguna narkobanya,” ungkapnya.

Katena kata Andris, Wilayah Kabupaten Bengkalis yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, sangat rentan dengan peredaran gelap narkotika melalui pelabuhan-pelabuhan tikus yang berada di pesisir pantai. Untuk itu, lanjut Andris perlu peran semua pihak terkait untuk memerangi masuknya narkoba di Negeri Junjungan Kabupaten Bengkalis.

"Semoga apa yang menjadi usaha dari Pemkab Bengkalis, aparat kepolisian dan penegak hukum lainnya dalam berupaya menjaga ketertiban dan tindak kejahatan dapat menjadikan daerah kita ini aman, kondusif dan bebas narkoba,” harap Andris.


Berita Lainnya

Tulis Komentar