Kamis, 24 Oktober 2024 - 14:01:07 WIB - Dibaca : 150 Kali

Pjs Bupati Bengkalis : Pendataan Perkebunan Sawit Rakyat Penting Untuk Kesejahteraan

Editor: Nurhadi - Rep: Ibrahim - Foto: Iqbal dan zahirman Agus

SIAK KECIL, PROKOPIM - Pjs Bupati Bengkalis Akhmad Sudirman Tavipiyono menegaskan bahwa pentingnya pendataan perkebunan sawit rakyat.

Dimana dengan data tersebut, dapat kita jadikan sebagai instrumen kebijakan atau pemberian bantuan kepada pekebun, terkait pengembangan serta perbaikan perkebunan sawit rakyat, baik perbaikan pada kegiatan intensifikasi (peremajaan sawit rakyat/PSR atau bantuan sarana prasarana berupa bantuan pupuk, jalan produksi dan lain-lain) maupun ekstensifikasi berupa bantuan bibit atau pembangunan kebun.

Hal tersebut disampaikan Pjs Bupati dalam arahannya saat membuka sosialisasi pendataan perkebunan sawit rakyat, Kamis (24/10/2024), bertempat di Gedung Serbaguna Kantor Camat Siak Kecil.

Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa perkebunan merupakan salah satu sub sektor dari kegiatan pertanian yang berperan penting dan strategis dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, meningkatkan sumber devisa negara, menyediakan lapangan kerja dan kesempatan usaha serta menjaga fungsi lingkungan hidup secara berkelanjutan. 

Apalagi lanjutnya, saat ini di Kabupaten Bengkalis berdasarkan angka tetap data statistik perkebunan tahun 2023, luas lahan perkebunan sawit rakyat ± 326.694,56 hektar dengan jumlah pekebun sebanyak 147.464 KK dengan rata-rata kepemilikan lahan seluas  ± 2,22 hektar/KK pekebun.

Sedangkan untuk lahan perkebunan besar swasta yang ada di Kabupaten Bengkalis sambungnya lagi seluas 52.851,48 hektar dari 12 perusahaan yang terdaftar. Artinya, dari luas perkebunan sawit secara keseluruhan di Kabupaten Bengkalis, 86,90 % nya merupakan luas perkebunan sawit rakyat. 

Namun demikian lanjutnya, data yang kita miliki saat ini baru sebatas data luas perkebunan sawit rakyat meliputi jumlah produksi dan jumlah pekebun, belum sampai kepada data luas perkebunan sawit rakyat yang mampu menyajikan nama pemilik, alamat pemilik, serta lokasi kebunnya, sehingga keberadaan perkebunan sawit belum teridentifikasi secara komprehensif sesuai data faktual.

"Oleh karenanya kami sangat mengharapkan dukungan dari Bapak/Ibu pekebun untuk memberikan data kebunnya baik secara individu maupun kolektif kepada petugas yang telah ditunjuk, yakni petugas dari Politeknik Negeri Bengkalis untuk kami terbitkan STDB nya." Harap Tavip

Kepada Camat, Kades dan Penyuluh perkebunan juga beliau tegaskan untuk membantu pendataan sawit rakyat ini secara optimal, agar kedepannya kita memiliki data kebun rakyat yang valid.

"Dengan diterbitkannya STD-B tersebut kita dapat membantu petani dalam peningkatan kualitas kebun dan peningkatan harga komoditas sawit dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani sawit," ungkapnya.

Akan tetapi lanjut Tavip, STD-B bukan bagian dari perizinan, namun merupakan registrasi yang dikembangkan oleh pemerintah untuk mendata kepemilikan perkebunan rakyat. Dan bagi kebun sawit rakyat yang nantinya telah diterbitkan STD-B nya, berarti kebun tersebut tidak berada dalam kawasan hutan dan HGU serta peruntukkannya sesuai dengan RTRW Kabupaten Bengkalis. 

Dalam kesempatan tersebut, Tavip juga mengingatkan seluruh ASN, Camat, Kades dan siapapun yang bekerja di pemerintahan untuk menjaga netralitas dalam menghadapi Pilkada serentak tahun 2024.

"Khusus ASN dan yang bekerja untuk pemerintah dilarang untuk ikut berkampanye, dan wajib menjaga netralitas. Saya yakin bapak/ibu pasti sudah memiliki pilihan, nanti silakan memilih pada tanggalnya." Ucap Tavip.

Saya juga sambungnya, para kades bekerja sesuai regulasi, agar tidak tersandung permasalahan hukum dikemudian hari.

Acara diakhiri dengan diskusi interaktif, memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan masukan terkait program yang dilaksanakan.

Tampak hadir pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra TH, Sekretaris Dinas Perkebunan Provinsi Riau Supriadi dan Kepala BPKH Wilayah 19 Fernando Sinabutar, Kadis Perkebunan Azmir, Kadis Capil Ismail, Kadiskominfotik Suwarto.

Kemudian hadir juga Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bengkalis Suparjo, Mustafa Kamal dan Yuhelmi, Kabag Pemerintahan Setda Moch Amru Herawza, Camat Siak Kecil Syahnan, Forkopimcam Siak Kecil serta penyuluh dan petani sawit.


Berita Lainnya

Tulis Komentar