Wisuda 275 Sarjana STAI Al-Kautsar Angkatan XIV, Wabup: “Jangan Jadi Pengangguran Intelektual”

Wakil Bupati Bengkalis H Suayatno mengingatkaan kepara para sarjana STAI Al-Kautsar Bengkalis yang baru saja diwisuda tidak menjadi bagian dari penggangguran intelektual. Sebaliknya, harus mampu menciptakan lapangan kerja sendiri yang bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi pelopor bangi bangsa dan negara.

[caption id="attachment_164" align="alignleft" width="300"] Wakil Bupati Bengkalis, H Suayatno didampingi Ketua STAI Prof Dr H Syamsul Nizar, MA menyerahkan sertifikat lulusan terbaik kepada Dewi Kusuma Wati jurusan Pendidikan agama Islam dan Amir Faisal jurusan Tadris Bahasa Inggris di Gedung Cik Puan[/caption]

Hal itu disampaikan Suayatno saat memberikan sambutan pada acara wisuda 275 sarjana STAI Al-Kautsar Bengkalis angkatan XIV bertempat di Gedung Kesenian Cik Puan Bengkalis, Sabtu (28/12). “Jangan hanya bergantung kepada lowongan kerja di instansi pemerintahan saja,” pesan Suayatno.

Dikatakan, dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, para alumni dituntut memiliki daya saing dalam merebut peluang-peluang kerja ataupun membuka lapangan kerja sendiri. Apalagi saat ini, masyarakat menaruh harapan besar kepada wisudawan dan wisudawati untuk berkiprah dalam pembangunan daerah.

“Untuk itu semangat dan intelektual yang dimiliki diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan kabupaten bengkalis dalam upaya mewujudkan visi Kabupaten Bengkalis, yakni “tercapainya masyarakat yang unggul, sejahtera, mandiri dan bertaqwa melalui perwujudan Kabupaten Bengkalis sebagai salah satu daerah otonom terbaik di Indonesia tahun 2015",” kata Suayatno.

Para wisudawan sambung Suayatno dituntut agar lebih pandai dan bijak dalam memanfaatkan pengalaman belajar dan hasil belajar demi keberhasilan khususnya dalam dunia kerja. Suayatno mengingatkan untuk terus berjuang agar bisa berkompetensi di era globalisasi, sehingga bisa menjadi kebanggaan orang tua dan masyarakat pada umumnya.

“Jangan menjadi penonton, berusahalah untuk menjadi pelaku dalam kemajuan Kabupaten Bengkalis,” kata Suayatno lagi.

Dikatakan, para wisudawan sebagai generasi yang memiliki daya nalar yang tinggi dan pikiran yang cerdas, perlu turut serta memikirkan dan merealisasikan kemajuan pembangunan, khususnya di bidang keagamaan dan pendidikan di Negeri Junjungan Kabupaten Bengkalis. Terlebih para alumni STAI Al-Kautsar selama ini sudah dibekali dengan ilmu pengetahuan agama Islam, sehingga tidak ada salahnya ikut berkontribusi mewujudkan masyarakat Bengkalis yang agamis dan berakhlakul karimah.

“Disamping itu, saya juga menaruh harapan besar kepada adik-adik sarjana jurusan Bahasa Inggris, agar menjadi tenaga pendidik yang profesional, sehingga saudara-saudara kelak dapat menghasilkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang mampu menguasai bahasa internasional ini,” pesan Suayatno. cumi787 wangi787 slot gacor

Khusus kepada perguruan tinggi STAI Al-Kautsar, Suayatno berpesan agar tetap konsisten berperan secara optimal, dalam mengembangkan inovasi pengajaran, guna peningkatan mutu pendidikan tinggi. Dengan demikian, diharapkan para wisudawan-wisudawati menjadi lulusan yang ditunggu oleh pasar tenaga kerja dan dapat terus bersaing di tingkat yang lebih tinggi.

“Perlu diketahui, peningkatan mutu pendidikan berkorelasi dengan daya saing lulusan. Tingginya tingkat persaingan dan sedikitnya lapangan pekerjaan, menyebabkan semakin rendahnya peluang untuk meraih posisi kerja yang tersedia. Untuk memenangkan persaingan tersebut, tentu dengan mempersiapkan lulusan yang berkualitas, selain peningkatan pengetahuan dan wawasan, mahasiswa hendaknya juga perlu dibekali dengan keahlian teknis lainnya,” ujar Suayatno.

Berdasarkan data, dari 275 sarjana STAI Al-Kautsar Bengkalis angkatan XIV yang diwisuda, secara rinci terdiri 136 orang jurusan Pendidikan Agama Islam, dan 139 orang jursan Tadris Bahasa Inggris. Turut hadir seluruh civitas akademi STAI Al-Kautsar dan Ketua Alumni STAI Al-Kautsar yang juga anggota DPRD Riau, Bagus Santoso.