Rabu, 15 Januari 2014 - WIB - Dibaca : 1827 Kali
Setelah dua kali menuai kegagalan, Pemkab Bengkalis melalui Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), kembali mengaloksikan anggaran sebesar Rp 62 miliar untuk perluasan dua pelabuhan roro.
[caption id="attachment_249" align="alignleft" width="300"]
Kedua pelabuhan roro yang akan diperluas itu adalah pelabuhan Air Putih kecamatan Bengkalis dan pelabuhan Sungai Selari kecamatan Bukitbatu.
Hal itu diutarakan kepala Dishubkominfo Bengkalis Ja'afar Arif, Senin (13/1) ketika dikonfirnasi terkait rencana perluasan pelabuhan atau pembangunan dermaga baru yang tertunda tiga tahun. Untuk tahun 2014 ini anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 62 miliar meliputi pematangan lahan serta pembangunan fisik dermaga di Air Putih dan Sungai Selari.
"Semua kelengkapan tekhnis mulai dari amdal, perencanaan hingga dokumen pelelangan sudah siap, tinggal menunggu proses lelang di ULP dimulai. Total anggaran yang kita siapkan dan sudah diusulkan melalui RAPBD 2014 sebesar Rp 62 miliar, meliputi untuk pelabuhan Air Putih Rp 42 miliar dan pelabuhan Sungai Selari Rp 20 miliar,"terang Ja'afar.
Dikemukakan mantan camat Bengkalis ini, untuk pelabuhan roro Air Putih dana sebesar Rp 42 miliar dialokasikan untuk pembangunan pelabuhan/dermaga Rp 34 miliar dan pematangan lahan untuk area parkir sebesar Rp 8 miliar. Sedangkan untuk pelabuhan Sungai Selari keseluruhan anggaran Rp 20 miliar disiapkan buat pembangunan fisik pelabuhan yang sudah ada konstruksi awalnya, yaitu pelabuhan lama.
Disebut Ja'afar lagi, pihaknya berharap pembangunan perluasan kedua dermaga roro sudah bisa dilelang secepatnya begitu ULP dibentuk. Karena pembangunan perluasan pelabuhan roro itu diharapkan dapat selesai dalam dua tahun anggaran, karena perluasan pelabuhan tersebut sudah sangat mendesak dilaksanakan. Hal itu dikarenakan tingginya arus kendaraan maupun jumlah kapal ferry roro yang sudah mencapai 5 unit melayari rute Air Putih-Sungai Selari.
"Kita targetkan selambatnya kedua pelabuhan roro tersebut selesai dikerjakan selama dua tahun anggaran. Saat ini kondisi pelabuhan di Air Putih sudah berusia 22 tahun dan perlu dibangun dermaga baru untuk menunjang aktifitas penyeberangan yang semakin hari makin tinggi. Yang kita khawatirkan adalah usia dermaga yang tua, tentu ketahanan konstruksinya juga sudah berkurang dan bisa membahayakan pengguna,"tambah Ja'afar.

Berita Lainnya
Pangdam I BB Instruksikan Prajurit di Lapangan Cepat Atasi Karlahut
Bupati Kunjungi Korban Rumah Terbakar, Amril Prihatin dan Berharap Korban Tetap Sabar
Amril : Layani Masyarakat Dengan Pola 3S
Bupati Amril Dapat Surprise dari Karyawan Chevron
Tulis Komentar