Minggu, 27 September 2015 - WIB - Dibaca : 794 Kali

H Ahmad Syah Harrofie Sambut Tim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085

DURI, HUMAS -- Tim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 yang akan diisi mimpi-mimpi dari 34 provinsi di Indonesia, Minggu (27/9/2015), sekitar pukul 12.15 WIB memasuki di wilayah Kabupaten Bengkalis, setelah sebelumnya singgah terlebih dahulu di Kabupaten Rokan Hilir. Dari Bengkalis kemudian selanjutnya menuju Kabupaten Siak.

[caption id="attachment_4124" align="aligncenter" width="1024"]Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie bersama Dandim 0303/Bengkalis Wachyu Dwi Haryanto saat penyambutan Tim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 di Duri, Kecamatan Mandau, Minggu (27/9/2015) Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie bersama Dandim 0303/Bengkalis Wachyu Dwi Haryanto saat penyambutan Tim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 di Duri, Kecamatan Mandau, Minggu (27/9/2015)[/caption]

Penyambutan Tim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini yang dipusatkan di Kantor Camat Mandau, Jalan Jenderal Sudirman Duri, langsung dipimpin Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie.

Selain disambut dengan kompang dan tepat sirih sebagai ucapan selamat datang, kedatangan Tim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 disambut meriah. Hampir lima ratus masyarakat dari berbagai elemen menyaksikan penyambutan Tim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 yang akan mengunjungi seluruh provinsi mulai 22 September lalu, hingga 21 Desember 2015 mendatang.

Tim Eskpedisi Kapsul Waktu 2085 yang disambut kedatangannya dengan acara yang meriah itu diantaranya Koordinator Nikamtul Akbar, Korda Riau Alex Setianto, Tim Ekspedisi Kapsul Waktu tingkat nasional Jabidi, serta Sekretaris Panitia Daerah Syafri Kamal.

Selain Dandim 0303/Bengkalis Letkol Wachyu Dwi Haryanto, Sekretaris Daerah H Burhanuddin, dan Camat Mandau H Hasan Basri dan Camat Pinggir Nazli, sejumlah pejabat di Pemkab Bengkalis ikut hadir dalam penyambutan tersebut. Begitu pula anggota DPRD Bengkalis Dapil Mandau seperti H Tamrin Mali.

Dalam ucapan selamat datangnya, Ahmad Syah mengatakan, meskipun banyak orang yang berekspetasi mimpi cuma bunga tidur, namun dalam arti luas, mimpi adalah sebuah cita-cita yang ingin dicapai, walau belum tahu akankah dapat meraihnya atau tidak.

Mimpi, sambung mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau ini, adalah sebuah harapan. Asa untuk memotivasi hidup seseorang untuk mencapai suatu tujuan.

“Karena itu, dalam bait pertama lirik lagu Laskar Pelangi, tepat sekali jika Nidji mengatakan bahwa, mimpi adalah kunci untuk menaklukan dunia, berlarilah tanpa lelah sampai engkau meraihnya,” kutip Ahmad Syah.

Tentunya mimpi dimaksud, ujarnya adalah mimpi dengan mata terbuka, karena mimpi dengan mata terbuka adalah cita-cita. Memang jika ingin maju, kita harus berani bermimpi dengan mata terbuka. Harus punya cita-cita setinggi langit.

"Gantungkan cita-citamu setinggi langit! bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang", begitu kata Ahmad Syah, memotivasi generasi muda di daerah ini.

Masih kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemprov Riau ini, pesan presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno tersebut, sampaikan kapanpun tetap akan relevan,kapan, dimanapun dan untuk siapapun.


Berita Lainnya

Tulis Komentar