KASMARNI AMRIL: Mari Kita Maknai Kesetaraan Gender dengan Perspektif Islam

BALAI RAJA, HUMAS - Kondisi masyarakat saat ini cukup membuat kita prihatin dengan banyaknya pemahaman-pemahaman yang dikatakan modern yang dapat merusak generasi Islam.

Paham emansipasi yang berujung kepada feminisme yang diartikan membuat persamaan bagi laki-laki dan perempuan secara total adalah paham yang tidak perlu kita contoh.

“Mari kita maknai kesetaraan gender dengan perspektif Islam, tentu saja dengan meletakkan agama pada tingkat yang paling atas. Bukan pada adat kebiasaan pada masyarakat yang merugikan kaum perempuan,” ujar Kasmarni, mengajak.

Kalimat mengajak ini disampaikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bengkalis, Kasmarni Amril saat menghadiri Tabliq Akbar Ramadhan 1438 Hijriyah, di Masjid Ubudiyah, Kelurahan Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Sabtu (17/6/2017).

Kemudian, sambungnya, secara perlahan, mari kita ubah seperti peran ganda yang sangat berat melekat pada perempuan.

“Kami berharap kepada semua pihak terkait, agar hak-hak perempuan yang tidak diperhatikan, kekerasan dalam rumah tangga, dan kekerasan terhadap anak perlu dengan cepat dan tangkas kita atasi bersama,” harap istri orang nomor satu di Negeri Junjungan ini.

Acara yang mengusung tema ‘Ramadhan Membuka Wawasan Bagi Perempuan Untuk Menjadi Insan Yang Beriman dan Bertaqwa’, diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPP-PA), bekerjasama dengan TP-PKK Kabupaten Bengkalis.

Kegiatan diisi dengan Shalat Sunat Taubat dan Dhuha berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan tausiah agama, yang disampaikan al Ustadz Amri Sudianto, serta pemberian santunan kepada kaum perempuan dhuafa.

Berkaitan dengan bulan suci Ramadhan, menurut Kasmarni, merupakan salah satu bulan yang mulia, karena mempunyai banyak keutamaan yang tidak terdapat pada bulan-bulan yang lainnya.

Amal ibadah yang dilaksanakan pada bulan ini, diberikan pahala yang berlipat ganda, walaupun misalnya kita hanya melaksanakan ibadah yang sederhana saja.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Pinggir, khususnya kaum perempuan, marilah kita manfaatkan Ramadhan tahun ini dengan sebaik-baiknya,” ajak Kasmarni.

Di samping berpuasa, ajak Kasmarni, mari kita isi dengan berbagai macam ibadah dan kegiatan-kegiatan positif lainnya. Sehingga setelah Ramadhan ini berakhir nantinya, kita bisa menjadi pribadi yang paripurna, pribadi yang bersih (suci), baik lahir maupun batin.

“Semoga kita semua yang hadir disini menjadi pribadi yang suci, lahir dan batin. Sebab inilah sebenarnya output yang ingin dihasilkan melalui serangkaian ibadah Ramadhan 1438 H ini,” harap Kasmarni.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas DPP-PA diwakili Kabid Kelembagaan dan Pengarustamaan Gender, Hj Zahraini, Upika Pinggir, Lurah Balai Raja, Suryati, Ketua PKK Pinggir beserta pengurus, dan puluhan kaum perempuan Kecamatan Pinggir.