Sabtu, 24 Juni 2017 - 16:53:44 WIB - Dibaca : 1758 Kali

Bupati Amril: Waspada Penipuan Mengatasnamakan Ajudan Bupati

Editor: Johansyah Syafri - Rep: Fadli - Foto: Istimewa
Teks foto: Istimewa

BENGKALIS, HUMAS – Pelaku penipuan makin berani beraksi di Kabupaten Bengkalis, setelah mencatut nama istri orang nomor satu di Negeri Junjungan beberapa waktu yang lalu, kali ini nama Azrul, ajudan Bupati Bengkalis, Amril Mukminin yang dicatut.

Penipu menghubungi sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, dan meminta sejumlah uang. Ajudan palsu tersebut meminta bantuan kepada sejumlah pejabat, untuk kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan Bupati Bengkalis. Meski demikian, salah seorang pejabat yang ditelpon ajudan palsu tersebut, langsung menghubungi  Azrul dan menanyakan kebenarannya. Jelas saja itu langsung dibantah Azrul.

Saat dikonfirmasi, Sabtu (24/6/2017), Azrul mengaku sangat kesal dengan ulah penipu tersebut. Untungnya para pejabat yang ditelpon penipu, mengkonfirmasi langsung padanya dan tidak sampai mengirimkan uang yang diminta pelaku.

“Ada beberapa pejabat yang melapor langsung pada saya, dan saya tegaskan bahwa tidak pernah menghubungi para pejabat Pemkab Bengkalis dengan alasan meminta uang. Kalau ada itu berarti palsu dan silahkan dilaporkan ke pihak yang berwajib,” tegas Azrul dengan nada geram.

Terpisah, Bupati Bengkalis, Amril Mukminin sangat kesal dan kecewa dengan ulah seseorang yang mengatasnamakan dirinya seorang ajudan Bupati Bengkalis. Demi untuk meraup keuntungan pribadi, dengan cara meminta uang ke sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Bengkalis. Untuk itu Bupati Amril, meminta jajarannya untuk melakukan penyelidikan dan apabila sudah cukup bukti, maka dia berjanji akan mempolisikan kasus ini.

“Beberapa hari ini menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H, banyak yang mengaku dan mengatasnamakan Ajudan Bupati, untuk meminta uang kepada sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Bengkalis,” ungkap Amril.

Bupati juga menghimbau dan menegaskan langsung kepada semua pihak terkait, agar tidak percaya kepada oknum yang mengaku sebagai ajudan bupati.

“Kami akan selidiki dulu, tapi ketika sudah ada indikasi, kami akan laporkan ke kepolisian untuk segera dilakukan tindakan sesuai dengan Undang-Undang dan hukum yang berlaku,” pungkas Amril.
 


Berita Lainnya

Tulis Komentar