Selasa, 18 Juli 2017 - 0:38:32 WIB - Dibaca : 645 Kali

Mengapa Bengkalis Dapat CPNS GGD?: Berawal dari MoU oleh Bupati Amril Mukminin

Editor: Johansyah Syafri - Rep: Tim Humas - Foto: Haliyun Na'im
Teks foto: Bupati Bengkalis Amril Mukminin bersama sejumlah Kepala Daerah usai acara penandatanganan SK CPNS GGD di Ruang Pertemuan ‘Merica’ Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Senin (17/7/2017) malam.

JAKARTA, HUMAS – Bersama sejumlah gubernur dan bupati se-Indonesia,  Senin (17/7/2017) malam, Bupati Bengkalis Amril Mukminin juga menandatangani Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah Guru Garis Depan (SK CPNS GGD) Tahap I tahun 2017.

Secara simbolis, penandatanganan SK CPNS GGD tersebut dilakukan di Ruang Pertemuan ‘Merica’ Lantai III Menara Peninsula Hotel, Jakarta Barat. Sedangkan sisanya, sebanyak 142 SK, dilakukan Amril di salah satu kamar hotel tersebut yang memang sudah disiapkan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Jumlah CNPS GGD untuk Kabupaten Bengkalis, sebagaimana Lampiran Surat Nomor R/933/S.SM 001.00/2017 tertanggal 30 Mei 2017 tersebut tentang Rincian Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil dari Program GGD Kemendikbud di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Tahun 2017, berjumlah 150 orang.

Ke-150 orang CPNS GGD itu terdiri dari 116 untuk Sekolah Dasar (SD) dan 34 orang untuk Sekolah Menengah Pertama. Namun untuk CPNS GGD untuk SD, 7 orangnya diantaranya SK-nya belum ditandatangani karena Nomor Induk Pegawainya belum keluar.

Bagaimana Bengkalis bisa mendapatkan 150 CPNS GGD itu? Yaitu diawali dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman program pengadaan CPNS melalui GGD yang dilakukan Bupati Amril pada tahun lalu.

Penandatangan MoU itu dilakukannya dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof Ainun Na’im di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Jumat (13/5/2016).

Mendikbud yang kala itu masih dijabat Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Sumarna Surapranata, ikut menyaksikan penandatanganan MoU tersebut.

Sementara dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis, ikut menyaksikan penandatanganan MoU itu, diantaranya Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan H Heri Indra Putra, Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah H Yuhelmi, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Yusri Ahmad, dan Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Bengkalis Agus Sofyan.

Kala itu, dalam sambutan, Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, kehadiran guru program GGD ini, sebagai upaya untuk merajut benang untuk menjadi tenun kebangsaan yang lebih kuat.

"Karena masyarakat Indonesia berasal dari berbagai warna kulit, dari berbagai etnik, suku, ras dan agama. Namun kebhinnekaan itu akan menjadi indah bila dirajut menjadi tenun kebangsaan," katanya.

Masih menurut Anies Baswedan, kehadiran para guru program GGD ini, tidak hanya akan menempatkan orang daerah ke daerahnya. Tapi juga menugaskan guru dari tempat lain datang ke tempat lain.

“Langkah ini dapat memunculkan rasa kebangsaan yang kuat dari seluruh masyarakat. Dengan pendidikan yang merata, akan mampu memperkuat jati diri bangsa dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” papar Anies Baswedan. ***


Berita Lainnya

Tulis Komentar