Minggu, 13 Agustus 2017 - 7:46:15 WIB - Dibaca : 622 Kali

H Ahmad Pamuji, Pimpinan PMNH:

“Sudah Ada, Tapi Masih di Kantong Kita Masing-Masing”

Editor: Babam Suryaman - Rep: Khaidir - Foto: Indra Jaya
Teks foto: Gubri H Arsyadjuliandi Rachman meletakkan batu pertama pembangunan 6 unit lokal belajar santri di PMNH Desa Pasiran, Bantan, Sabtu (12/8/2017) kemarin.

BANTAN, HUMAS – Usai menjadi inspektur pada apel tahunan dan khutbatul-arsy (pekan perkenalan), Sabtu (12/8/2017) kemarin, Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman diminta melakukan peletakkan batu pertama pembangunan 6 unit lokal belajar untuk para santri dan santriwati Pondok Modern Nurul Hidayah (PMNH).

Namun sebelum itu, Pimpinan PMNH H Ahmad Pamuji memberikan sekilas pandang sarana belajar mengajar di pondok yang beralamat di Jalan Rajimun, Desa Pasiran, Kecamatan Bantan itu.

“Santri kita ada 1.032 orang. Lokal belajar ada 32 unit. 15 permanen, 5 semi permanen dan sisanya darurat. Darurat di sini santri kita belajar di masjid, teras dan lainnya sebagainya,” jelasnya, seraya menambahkan pembangunan 6 unit lokal belajar itu merupakan inisiatif wali santri.

Kata Ustadz Ahmad Pamuji, lokal belajar dengan luas 550 meter persegi pengerjaannya dilaksanakan Bagian Sarna Prasarana PMNH dengan waktu pelaksanaan 120 hari kerja itu, diperkirakan menelan biaya Rp687,5 juta. 

“Saat ini sudah tersedia dana Rp402.624.000 yang bersumber dari dana pembangunn murid baru Rp262.200.000, sumbangan wali murid Rp65.424.000 dan dari hasil badan usaha milik pondok (seperti kantin dan koperasi) Rp75.000.000,” jelas alumni Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur tersebut.

Hebatnya, meskipun kekurangan dana untuk pembangunan 6 unit ruang belajar itu, Ahmad Pamuji sama sekali tidak meminta Gubri memberikan bantuan.

“Jadi point empat, yang merah itu, Pak! Kita kekurangan dana Rp284.876.000. Itu uangnya masih bertebaran di dompek kita masing-masing,” jelasnya dengan sedikit bercanda sembari menunjuk plang proyek di hadapannya.

Gubri yang juga melihat plang itu, hanya mengangguk-angguk sambil tersenyum kecil. Walau demikian orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning ini ikut meringankan kekurangan dana pembangunan tersebut.

“Nanti ada CSR (Corporate Social Responsibility) dari kita sebesar Rp20 juta,” ujarnya sebelum peletakkan batu pertama.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD Bengkalis dari Partai Golkar H Indra Gunawan Eet menyumbang 100 sak semen.

“Ketua DPD Golkar Bengkalis menumbang 100 sak semen,” jelas Eet, begitu ketua partai berlambang pohon Beringin Kabupaten Bengkalis itu akrab disapa, secara spontan usai mendengar penjelasan Ahmad Pamuji.

Dari Bengkalis, selain Eet, ikut mendampingi Gubri melakukan peletakan batu pertama di PMNH kemarin, diantaranya Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah H Arianto dan Kepala Kemenag H Jumari.***


Berita Lainnya

Tulis Komentar