Petugas Upacara HUT ke-56 Pramuka: “Kecil-Kecil Cabe Rawit”

BENGKALIS, HUMAS – Bertempat di lapangan Tugu Bengkalis, Jumat (18/8/2017) digelar upacara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 Pramuka.

Bupati Bengkalis Amril Mukminin selaku Ketua Majelis Pembina Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Bengkalis berindak selaku Pembina upacara (bukan inspektur seperti diinformasikan sebelumnya).

Bertindak selaku komandan pada upacara yang diikuti hamper 1.000 anggota Pramuka dari berbagai tingkatan tersebut adalah Taufik Ikram.

Anggota Pramuka kelahiran Tameran 29 September 2004 ini merupakan siswa Madrasah Tsnawiyah Swasta Al Huda Desa Damai.

Taufik Ikram merupakan anak ke-4 dari lima bersaudara adalah putra pasangan Jamilan dan Halimah.

Adapun pembaca Pembukaan UUD 1945 oleh Aidila Fitria. Warga jalan Laksamana RT 02/RW 04 Kelurahan Damon yang lahir di Bengkalis, 29 Juli 2003 ini merupakan pelajar SMP negeri 02 Bengkalis.

Sedangkan untuk pembaca Pancasila oleh Andrian Saputra. Andrian yang lahir 8 Juni 2003 ini merupakan siswa SMP negeri 04 Bengkalis yang berdomisili di Jalan Kelapapati Laut, Desa Kelapapati.

Untuk pengucap Dasa Dharma Pramuka, dengan suara lantang diucapkan oleh Fani Novita Sari. Warga Desa Pangkalan Batang yang lahir 15 Januari 2003 ini merupakan anggota Pramuka yang saat ini menimbah ilmu di SMP Negeri 04 Bengkalis.

Sementara bertindak selaku pranatacara alias pembawa acara adalah Lilis Sofia. Anggota Pramuka yang tinggal di Desa Damai kelahiran 2 Juli 2003 yang saat ini bersekolah di SMP Negeri 9 Bengkalis, merupakan buah hati pasangan Zakari dan Nurwati.

Terakhir perwira upacara. Perwira upacara pada upacara yang dimulai sekitar pukul 08.10 WIB pagi tadi adalah Johan Arif.

Kak Johan, begitu Andalan Cabang Binawarsa ini akrab disapa, lahir di Desa Pedekik, 27 Juli 1971. Jabatan Johan di kepramukaan adalah Wakil Ketua Pusat Pendidikan Warcab 0404 Gerakan Pramuka Bengkalis.

Saat menjalankan tugasnya, baik Taufik Ikram, Aidilia Fitria, Andrian Saputra, Fani Notiva Sari, dan Lilis Sofia, mendapat apresiasi dari sejumlah peserta upacara yang duduk di tribun utama.

“Mantap. Kecil-kecil cabe rawit. Kami yakin kalau pegawai disuruh jadi petugas seperti adik-adik Pramuka tersebut, diminta tampil tempat ramai seperti ini, kami yakin banyak yang menolak,” ujar peserta upacara di tribun utama ketika berbincang dengan peserta upacara yang lainnya.***