Sabtu, 19 Agustus 2017 - 12:24:34 WIB - Dibaca : 1064 Kali

Bupati Bengkalis Berikan Penghargaan Adiwiyata kepada 15 Sekolah

Editor: Johansyah Syafri - Rep: Haliyun Na'im - Foto: Muhammad Iqbal
Teks foto: Bupati Bengkalis Amril Mukminin menyerahkan piaga dan penghargaan Adiwiyata kepada Syahril, Kepala SMK Negeri 01 Rupat, Jum’at (18/8/2017).

BENGKALIS, HUMAS – Bupati Amril Mukminin memberikan penghargaan Adiwiyata tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2017. Ada 15 sekolah yang menerimanya. Mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).

Adiwiyata tersebut diberikan, karena sekolah-sekolah itu dinilai berhasil dalam mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

Penghargan tersebut diberikan Bupati Amril pada acara ramah tamah sempena peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara ramah tamah tersebut ditaja Pemerintah Kabupaten Bengkalis di Balai Kerapatan Sri Mahkota, Jum’at (18/8/2017) kemarin.

Ke-15 sekolah yang mendapat penghargaan itu, terdiri dari 8 SD, 6 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 1 SLTA.

Ke-8 SD dimaskud dalah SD Negeri 50 Bengkalis (Kecamatan Bengkalis), SD Negeri 59 Sebangar (Mandau), SD Negeri 21 Selat Baru (Bantan), SD Negeri 02 Batu Panjang (Rupat), SD Negeri 06 Sepotong (Siak Kecil), SD Negeri 27 Tasik Serai (Pinggir), SD Negeri 11 Jangkang (Bantan) dan SD Negeri 08 Titi Akar (Rupat).

Untuk SMP, yaitu SMP Negeri 07 Bukit Batu, SMP Negeri 01 Pematang Pudu (Mandau), SMP Negeri 01 Rupat Utara, SMP Negeri 12 Pinggir, SMP Negeri 04 Siak Kecil dan SMP Negeri 12 Bengkalis.

Sedangkan untuk tingkat SLTA adalah SMK Negeri 01 Rupat. Tahun 2017, SMK Negeri 01 Rupat memang merupakan satu-satunya SLTA yang mendapat Adiwiyata.

Bupati Amril memberikan apresiasi kepada 15 sekolah atas prestasi yang diraih tersebut. Dia berharap, Adiwiyata yang diterima itu dapat memotivasi pihak sekolah untuk lebih meningkatkan kesadaran siswa maupun guru tentang pentingnya menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan sekolah.

“Kami berharap semoga Adiwiyata yang diterima ini dapat semakin memotivasi sekolah penerimanya untuk terus melakukan terobosan, sehingga kelak mampu meraih Adiwiyata Mandiri,” harap suami Kasmarni ini.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup H Arman AA, menjelaskan, dalam penilaian sekolah Adiwiyata tahun 2017 ini, setiap kecamatan mengusulan tiga sekolah. Sehingga total sekolah yang dinilai 24 sekolah.

“Dari sekolah-sekolah yang diusulkan itu, hanya 15 sekolah yang memenuhi aspek-spek yang dinilai. Selebihnya belum. Tidak memenuhi nilai minimal 56 yang dipersyaratkan,” jelas Arman, Sabtu (19/8/2017) pagi, melalui sambungan telepon selelulernya.

Arman yang saat dikonfirmasi mengaku tengah di kantor DLH di jalan Pertanian menambahkan, terdapat empat komponen program yang menjadi satu kesatuan yang dinilai tim untuk mendapat Adiwiyata.

“Yakni kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana pendukung yang ramah lingkungan,” jelasnya.

Arman berharap, ke depan semakin banyak institusi pendidikan formal di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini yang bergabung dalam program Adiwiyata.

“Banyak manfaat bagi sekolah bila ikut program Adiwiyata,” ungkap Arman, seraya berharap keikutsertaan dalam program Adiwiyata tersebut jangan didasari keinginan mendapat pernghargaan.***


Berita Lainnya

Tulis Komentar