Bupati Amril: "Jangan Lakukan Kekerasan pada Anak”

BENGKALIS, HUMAS --- Tanpa disadari, sebagai orang tua, seseorang juga pernah melakukan kekerasan terhadap anak.

Meskipun kecil, salah satu bentuk kekerasan dimaksud adalah kekerasan verbal atau kekerasan melalui kata-kata yang menyakitkan.

Bupati Bengkalis Amril Mukminin menjelaskan, walau sifatnya kecil, hal demikian tak boleh kita lakukan.

Pasalnya, kekerasan dalam bentuk apapun yang dialami anak, akan membawa dampak.

“Selain stres dan depresi, kekerasan yang dialami anak meskipun melalui kekerasan verbal, juga dapat mengganggu tumbuh kembang anak, baik itu secara psikis maupun fisik,” papar Bupati Amril, Kamis (24/8/2017).

Suami Kasmarni ini mengingatkan itu ketika menghadiri puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2017 tingkat Kabupaten Bengkalis.

Kegiatan yang dimeriahkan penampilan Polisi Cilik (Pocil) Polres Bengkalis dan berbagai pemainan anak tempo dulu (tradisional) tersebut, dipusatkan di lapangan Tugu.

Mengutip psikolog anak, kata Bupati Amril, kekerasan verbal terhadap anak akan menumbuhkan sakit hati. Sehingga membuat anak berpikir dan bahkan berbuat seperti apa yang diucapkan orang tuanya.

Jika orang tua mengatakan anaknya bodoh, maka dia akan menganggap dirinya seperti itu.

Kondisi ini akan menyebabkan anak cenderung kurang percaya diri serta dapat memperlambat atau bahkan menghilangkan kemandiriannya.

Sedangkan dalam jangka panjang, imbuhnya, dampak kekerasan pada anak mengakibatkan mereka menjadi lebih keras dan otoriter.

Mereka akan berubah menjadi individu keras, tidak toleran, pendendam, dan tidak peduli terhadap lingkungan sosial.

“Bahkan timbul rasa berlebihan terhadap keyakinannya, sehingga mereka menyelesaikan konflik dengan cara-cara yang mengarah pada kekerasan. Karena itu jangan lakukan kekerasan pada anak dalam bentuk apapun,” pesan Bupati Amril, dengan nada harap.***